Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mumi Juga Sakit Jantung

Kompas.com - 18/11/2009, 11:07 WIB

KOMPAS.com — Pola makan ala Barat yang serba instan dan sarat makanan cepat saji ternyata bukan penyebab utama timbulnya penyakit jantung. Buktinya, mumi yang berasal dari 3.500 tahun lalu juga kena serangan jantung.

"Penelitian yang kami lakukan terhadap para mumi menunjukkan gaya hidup modern seperti fast food, merokok, dan kurang olahraga, bukanlah alasan utama terjadinya sumbatan arteri yang menyebabkan penyakit jantung," kata Dr Randall Thomson, kardiolog dari Mid America Heart Institute.

Dalam risetnya, Thomson dan timnya menggunakan pemeriksaan CT-scan pada 22 mumi yang disimpan dalam Egyptian National Museum of Antiquities di Kairo, Mesir. Mumi-mumi tersebut berasal dari tahun 1981 sebelum Masehi hingga 334 sesudah Masehi. Separuh dari mumi berusia lebih dari 45 tahun saat meninggal dan rata-rata memiliki usia kurang dari 50 tahun.

CT-scan adalah alat kedokteran yang bisa secara tepat mendeteksi penyebab penyakit atau bentuk kelainan pada tubuh manusia. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan untuk melengkapi pemeriksaan sonografi.

Hasil pemeriksaan menunjukkan 16 mumi mengalami gangguan jaringan pembuluh darah dan jantung. Sembilan mumi ditemukan mengalami pengerasan arteri. "Kami terkejut karena kondisi pengerasan vaskular mumi ini juga ditemukan pada pasien di era modern ini. Mungkin ateroklerosis merupakan bagian dari manusia," kata peneliti lain Dr Michael Miyamoto dari Universitas California, San Diego, AS.

Satu mumi diketahui terkena karena serangan jantung, tetapi para peneliti belum bisa memastikan apakah serangan itu fatal. Selain itu, para ahli juga tak bisa mengira berapa berat badan para mumi semasa hidup. Satu hal yang pasti, para mumi ini berasal dari status sosial tinggi yang bergelar raja (pharaoh) atau menjadi pendeta.

"Orang kaya umumnya selalu makan daging dan mereka pada masa itu menyukai daging asin. Jadi, mungkin saja mereka punya penyakit darah tinggi. Tapi ini hanya spekulasi kami," kata Thomson. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal American Medical Association.

Mumi tertua yang diketahui juga memiliki penyakit jantung adalah Lady Rai, pengasuh anak dari Queen Ahmose Nefertari, yang meninggal sekitar tahun 1530 sebelum Masehi atau 200 tahun sebelum Firaun Tutankhamun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com