Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Pola Makan Cegah Prediabetes

Kompas.com - 19/11/2009, 13:40 WIB

Solo, Kompas - Individu dengan prediabetes berisiko mengalami penyakit kardiovaskuler 1,5 kali lebih besar dibanding individu tanpa prediabetes. Jika tidak ada upaya pencegahan, prediabetes dalam kurun waktu 10 tahun akan berkembang menjadi diabetes melitus (DM) tipe-2, yang merupakan tipe diabetes yang paling banyak dijumpai di masyarakat.

Prof Dr Djoko Hardiman dr Sp PD-KEMD yang dikukuhkan menjadi guru besar ke-119 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Selasa (17/11), mengatakan, pencegahan primer bagi individu prediabetes sangat penting untuk mencegah prediabetes berkembang menjadi DM tipe-2 dan penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

"Mencegah berkembangnya prediabetes dapat mencegah kenaikan angka kesakitan, angka kematian, dan menurunkan pembiayaan kesehatan pada pemerintah dan masyarakat," kata Djoko.

Di Indonesia, tahun 2003 ada 8,2 juta penderita diabetes di daerah perkotaan dan 5,5 juta di daerah pedesaan. Tahun 2030, jumlah penderita diprediksi naik menjadi 12 juta di daerah perkotaan dan 8,1 juta di daerah pedesaan.

Pencegahan berkembangnya prediabetes adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Pola makan harus memerhatikan jumlah asupan kalori sesuai dengan kebutuhan dan diarahkan untuk mencapai berat badan ideal.

Perubahan pola makan secara intensif menurunkan berat badan individu prediabetes dengan kegemukan sebesar 5-10 persen dan menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang menyerang jantung dan pembuluh darah.

Menurut Djoko, prediabetes tidak menunjukkan keluhan atau gejala apa pun. Individu dengan riwayat keluarga penderita DM atau kegemukan sebaiknya memeriksakan kadar gula darahnya, ditambah dengan menambah aktivitas fisik secara terukur. Latihan jasmani intensif dapat menurunkan berat badan dan kadar gula darah serta meningkatkan kualitas. (eki)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com