Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda Anda Kekurangan Serat

Kompas.com - 03/12/2009, 16:57 WIB

KOMPAS.com - Orang tidak suka makan sayur itu biasa. Yang aneh mungkin orang yang tidak suka makan buah. Tak seperti sayur yang kadang-kadang terasa pahit atau hambar, buah memiliki rasa yang menyenangkan: asam, manis, atau kombinasi keduanya. Entah mengapa kedua jenis makanan ini sering tak disentuh. Padahal, bila Anda tidak rutin mengonsumsinya, Anda bisa mengalami konstipasi. Konstipasi hanya lah satu hal yang menunjukkan bahwa Anda kekurangan serat. Di luar itu, ada beberapa gejala lain yang menunjukkan bahwa Anda sebenarnya kekurangan serat. Bila Anda menyadari bahwa gejala ini terjadi pada Anda, segera perbaiki pola makan Anda.

* Sembelit. Jika dalam seminggu Anda hanya buang air besar (BAB) tiga kali, dan fesesnya terasa keras dan kering, artinya Anda memang mengalami sembelit, atau konstipasi. Konstipasi merupakan akibat kurangnya serat, jarang bergerak, dan selain itu karena beberapa pengobatan atau suplemen tertentu yang Anda konsumsi. Jika konstipasi ini berhubungan dengan apa yang Anda konsumsi, cobalah menambahkan lebih banyak makanan berserat, seperti apel, rasberi, wortel, brokoli, dan gandum utuh. Tambahkan perlahan-lahan sampai tubuh Anda terbiasa dengan asupan ini. Jangan lupa minum banyak air putih dan berolahraga secara teratur.

* Penambahan berat badan. "Serat itu memberikan rasa kenyang," ujar Kathleen Zelman, MPH, RD, direktur nutrisi WebMD. Rasa kenyang yang didapat juga terasa pas, tidak berlebihan. Jika Anda tidak merasakannya, berarti Anda makan lebih banyak daripada yang diperlukan oleh tubuh. Coba penuhi kebutuhan serat harian Anda sebanyak 25-35 gram, dengan menikmati makanan kaya serat seperti buah segar, gandum utuh, dan sayuran.

* Gula darah naik-turun. Jika Anda mengidap diabetes, dan sulit mengontrol kadar gula darah Anda, kemungkinan Anda kekurangan serat. Karena serat berfungsi menunda penyerapan gula, dan membantu Anda mengontrol kadar gula darah, coba tambahkan lebih banyak makanan segar, seperti kacang polong dan buncis, nasi merah, dan makanan berserat tinggi lainnya. Jangan lupa konsultasikan dulu dengan dokter. 

* Mual akibat diet dan kelelahan. Kalori yang didapat hanya dari diet rendah karbohidrat dan tinggi protein (banyak daging, ) tidak hanya menyebabkan kolesterol naik, tetapi juga membuat Anda mual, lelah, dan lemah. Tambahkan gandum utuh yang mengandung banyak vitamin dan mineral, buah-buahan dan sayuran, dan kurangi makanan berlemak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com