JAKARTA, KOMPAS.com - Masih tingginya tingkat pelanggaran merokok di angkutan umum membuat YLKI mengadakan kampanye penyuluhan antirokok di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (21/12/2009).
Kampanye yang berlangsung sejak pukul 10.00-13.00 tadi dihadiri oleh lebih dari seratus sopir dan kernet di Terminal Kampung Rambutan. Sambil "ngetem", mereka duduk tertib mendengar penjelasan-penjelasan yang diberikan para pembicara.
Hadir dalam kampanye penyuluhan tersebut pengurus harian YLKI Tulus Abadi, Kepala Terminal Dalam Kota HM Hatta dan Fuad Baradja. Sopir yang datang terlihat antusias memperhatikan penjelasan-penjelasan yang diberikan pembicara.
"Ini positif, sehat untuk kita," kata Maman Junaedi (52), sopir bus Patas 16 tujuan Tanah Abang-Rambutan.
Menurut Maman, penumpang sering kali mengeluh jika ada penumpang lain yang merokok di sekitar mereka. Ia juga berharap setelah kampanye tersebut, jumlah perokok dapat dikendalikan. "Mudah-mudahan abis ini bisa mengendalikan jumlah perokok," tuturnya.
Hampir sama dengan Maman, Hendra (34) sopir bus Patas 6 tujuan Grogol-Rambutan juga menganggap kampanye penyuluhan yang diadakan YLKI tersebut adalah sarana yang baik. "Ya, bagus buat sopir sama kondektur," katanya.
Ketika ditanya apa setelah ini ia akan berhenti merokok, ia menjawab, "Ya proses aja," tuturnya.
Dalam bus yang dia kendarai, diakuinya masih banyak penumpang yang merokok. "Ada aja, cuma jarang, nggak banyak," kata dia lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sopir angkutan umum, berdasarkan survei YLKI adalah yang terbanyak melanggar aturan Kawasan Dilarang Merokok (KDM) di tempat umum, dalam hal ini angkutan umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.