Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanker Payudara, Perspektif Lain...

Kompas.com - 15/01/2010, 08:25 WIB

Ia mengalami seluruh upaya pengobatan medis, dan sangsi apakah radiasi dan kemoterapi akan menghancurkan sel-sel kanker, kalau justru radiasi berpotensi menyebabkan mutasi genetik dari sel-sel sehat menjadi sel kanker. Pernyataan itu bisa dibaca terbalik: mengapa pendekatan pengobatan tidak mengacu pada penguatan sel-sel sehat yang jumlahnya jauh lebih besar agar bisa menundukkan sel-sel agresif itu.

Barbara juga mempertanyakan satu hal penting yang tampaknya tak banyak diperhatikan: apakah lingkungan atau kemungkinan gaya hidup yang menyebabkan epidemi kanker payudara.

Sebagai ahli biologi sel, Barbara tampaknya menyadari bahwa pendekatan reduksionisme telah membuat manusia tercerai-berai dari keutuhannya sebagai ”the living being”.

Ia tampaknya juga mempertimbangkan pandangan pakar biologi François Jacob (1987), bahwa ”the living being” tak hanya mampu memperbarui jaringannya, tetapi juga mampu mereparasi diri hingga tahap tertentu tanpa membutuhkan bantuan eksternal. Dengan kata lain, ”the living being”, mengutip dr Tan, punya sifat self healing, self preparing, dan self regenerating.

Pendekatan reduksionis membuat orang lupa bahwa situasi internal di dalam diri dan kondisi eksternal (di luar tubuh) mempunyai hubungan kesalingan. Kesehatan sel-sel di dalam tubuh bergantung pada kondisi keduanya. Ini mencakup konsumsi sehari-hari—teknologi telah menghasilkan begitu banyak produk konsumsi yang tidak sehat karena rantai produksinya semakin jauh dari material asal yang dihasilkan alam.

Selain itu juga mencakup soal hubungan-hubungan; baik antarmanusia, khususnya dengan orang-orang terdekat, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan Sang Pencipta.

Sehat bukan sekadar tidak adanya penyakit, begitu ditegaskan dr Tan Shot Yen dalam bukunya, Saya Pilih Sehat dan Sembuh (2009). Gaya hidup sehat mengisyaratkan kesehatan menyeluruh; mencakup lingkungan alam yang sehat, lingkungan hidup yang sehat, makanan yang sehat, lingkungan sosial yang sehat (termasuk hubungan antarmanusia yang sehat), pikiran yang sehat dan kondisi jiwa yang sehat. Dengan begitu, pendekatan kesehatan dan pengobatan berbasis teknologi kedokteran modern saja rasanya masih jauh dari cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com