Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babeh Gemar Sodomi sejak 1998

Kompas.com - 15/01/2010, 15:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Fakta baru terungkap ketika penyidik Polda Metro Jaya melakukan pengembangan penyidikan terhadap Babeh Baekuni, tersangka mutilasi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Idham Azis mengatakan, Babeh menjalankan aksinya membunuh dan menyodomi bocah di bawah umur sejak tahun 1998.

Hal ini terungkap ketika dirinya mengaku membunuh Aris pada tahun 1998. Namun, saat itu Babeh tidak memutilasi tubuh korban. "Mula-mula, tersangka mengenal korban di Terminal Kampung Melayu pada tahun 1998 sekitar pukul 07.00. Tersangka kemudian mengajak korban ke Kuningan, kampung istri tersangka,"  ujar Idham.

Sesampai di Kuningan sekitar pukul 10.00, Babeh tidak langsung membawa korban ke rumah istrinya. Babeh terlebih dahulu mengajak Aris bermain di Pasar Kuningan. Puas bermain di Pasar Kuningan, Babeh lalu mengajak tersangka ke suatu sungai di daerah Ciwaru sekitar pukul 21.30.

"Saat itulah tersangka membunuh korban dengan cara menenggelamkannya ke sungai hingga meninggal. Setelah tak bernyawa, korban diangkat ke atas. Tersangka langsung berhubungan badan melalui anus. Setelah itu, mayat ditinggalkan di pinggir sungai," ujar Idham.

Idham mengaku tengah melakukan kerja sama dengan Polda Jawa Barat untuk mengembangkan penyidikan. "Tapi, mudah-mudahan tidak ada korban lain lagi," ujarnya. Sebelumnya, pada pemeriksaan psikologis di Polda Metro Jaya, kemarin, terungkap bahwa Babeh mengidap kelainan seksual nekrofilia dan paedofil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com