Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Lakukan "Razia Dubur"

Kompas.com - 20/01/2010, 17:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian membantah isu bahwa mereka akan menggelar razia dubur untuk mencari korban sodomi pasca-kasus mutilasi yang dilakukan Baekuni (48) alias Babeh. Kepolisian dan instansi terkait hanya ingin melakukan pendataan anak telantar di semua wilayah DKI Jakarta.

"Tidak ada pemeriksaan yang terkait pemeriksaan dubur," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Boy Rafli Amar di Polda Metro Jaya, Rabu (20/1/2010).

Boy menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dirjen Perlindungan Anak dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Pemprov DKI dan Jawa Barat pada Senin (18/1/2010). Hal itu untuk menindaklanjuti kasus kekerasan seksual dan mutilasi terhadap anak jalanan yang dilakukan oleh Babeh.

Dari kasus Babeh itu, ucap Boy, perlu ada pendataan ulang terhadap anak jalanan di Ibu Kota setelah pendataan terakhir tahun 2002. "Upaya pendataan terhadap anak jalanan dan telantar di Jakarta Utara, Timur, Selatan, Barat. Untuk melihat seberapa besar anak-anak yang perlu mendapat perhatian pemerintah," ucap Boy.

"Jadi, dalam rangka up-dating data tahun 2002 mereka yang berada di beberapa titik di wilayah Ibu Kota. Rapat koordinasi yang dilakukan tidak pernah memeriksa dubur anak. Masalah penanggulangan anak telantar perlu melibatkan instansi terkait," tambah Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com