Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Berkeringat Bikin Enggak Pede

Kompas.com - 22/01/2010, 08:35 WIB

KOMPAS.com - Telapak tangan yang selalu berkeringat memang bikin kita sering enggak pede. Misalnya, saat harus bersalaman dengan orang lain. Yang lebih parah, kondisi ini sebenarnya adalah salah satu bentuk sensitivitas tubuh yang terlalu berlebihan. Cobalah mengatasi kondisi ini dengan tiga alternatif berikut.

Psikolog klinis
Dr Adriana S. Ginanjar, MS, koordinator klinik terpadu dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok

Kondisi psikis. Kondisi fisik berkaitan dengan psikis. Secara umum, tangan berkeringat bisa disebabkan oleh kegelisahan, malu, atau ketegangan. Namun, ada juga beberapa orang yang secara hormonal dan fisik berkeringat berlebih di bagian tubuh tertentu.

Anjuran
Secara psikologis, mengatasi tangan berkeringat bisa dengan melakukan relaksasi. Jika keringat keluar menjelang presentasi, sebaiknya berlatihlah di rumah. Untuk meningkatkan percaya diri, cobalah bersikap terbuka dan jangan menganggap keterbatasan sebagai hal yang memalukan.

Spesialis kedokteran jiwa
DR Dr Martina Wiwie S. Nasrun, SpKJ(K), spesialis kedokteran jiwa dan staf pengajar Departemen Psikiatri FKUI

Emosi, saraf, hormon. Telapak tangan berkeringat bisa muncul saat panik. Tangan berkeringat juga bsia dipicu oleh gangguan metabolik seperti hipertiroid. Istilahnya, hipertiroid. Akibatnya, saraf otonom mendorong kelenjar keringat menjadi lebih aktif.

Anjuran
Atasi sesuai pemicu. Untuk hipertiroid, perlu diberikan hormon tiroid untuk menormalkan kadarnya. Jika panik berlebihan, berkonsultasilah ke psikiater. Tambah juga dengan sering berolahraga seperti jalan cepat dan senam, agar pikiran tenang dan sistem saraf otonom jadi terkendali.

Spesialis jantung koroner
dr Jusuf Rachmat, SpBTKV, spesialis bedah toraks kardiovaskular dari Pelayanan Jantung Terpadu RSCM, Jakarta

Gangguan fungsi jantung. Keringat bukan gejala khas penyakit jantung. Kalaupun ada, tidak mengucur deras di telapak saja, melainkan di seluruh tubuh. Keringat pada telapak lebih sering dipicu ketidakseimbangan saraf otonom, yang simpulnya ada di dalam rongga dada.

Anjuran
Karena keringat tak cukup menjadi penanda gangguan jantung, kenalilah gejala gangguan jantung yang lebih spesifik. Pada penyakit jantung, selain keringat mengucur di seluruh badan, juga disertai gejala-gejala lain, seperti cepat merasa lelah dan jantung berdebar saat beraktivitas.

(Intan Sari Boenarco/Prevention Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com