Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Tidak Memutihkan Gigi Sendiri

Kompas.com - 25/01/2010, 19:17 WIB

KOMPAS.com - Gigi putih memang kunci untuk senyum menawan. Ketika Anda ingin punya gigi putih, hal ini dapat diperoleh dalam sekejap mata. Misalnya dengan meminta perawatan khusus dokter gigi yang berspesialis di bidang kecantikan gigi. Para peminat perawatan pemutihan gigi ini cenderung makin tinggi.

''Kita diminta untuk menciptakan gigi yang putih bersinar layaknya porselen dengan cara menggunakan bleaching yang saat ini sedang tren,'' tutur dokter gigi asal New York, Dr Gerald P. Curatola.

Namun, pemutihan gigi juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Sebab saat ini krim dan replika gigi yang dipakai untuk menaruh krim atau gel pemutihnya dapat dengan mudah ditemukan di apotik. Cara dengan mengoleskan krim pemutih pada replika gigi, lalu replika dipasangkan ke gigi kita. Pemakaian kedua bahan ini tidak boleh terlalu sering, karena selama proses pelepasan replika tersebut dari gigi, zat kimia bernama peroksida yang ada pada krim pemutih akan melepaskan radikal bebas karsinogen (penyebab kanker dan tumor), dan menyebabkan bakteri baik yang dibutuhkan di dalam mulut mati. Hal ini membuat enamel atau lapisan gigi menjadi mudah keropos.

''Supaya tetap aman, kurangi intensitas menggunakan gel pemutih di rumah hanya satu kali setiap 3 bulan,'' tutur Curatola. Cara lain, setelah menggunakan gel berkumur-kumurlah segera dengan air putih (mineral) untuk membuang sisa peroksida.

Setelah diberi krim pemutih, gigi kita akan lebih sensitif. Karena itu sebaiknya Anda selalu menggunakan pasta gigi biasa untuk memperkuat enamel gigi agar tidak keropos (bukan pasta gigi pemutih yang membuat gigi makin sensitif). ''Gunakan juga sikat gigi yang lembut setelah proses pemutihan,'' ungkapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com