Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemitraan ITB dan Sinar Mas Menciptakan Eco-Technopreneur

Kompas.com - 27/01/2010, 20:48 WIB

BEKASI, KOMPAS.com -  Grup Sinar Mas menjadi mitra Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mendirikan Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB) di Kota Delta Mas, Bekasi, Jawa Barat, yang akan menjadi “Eco Industry Oriented University“ pertama di Indonesia.

“Peran aktif kami dilandasi keyakinan jika ITSB akan mampu berkontribusi pada upaya kita menjadikan Indonesia  bangsa yang berdaulat dari sisi ilmu pengetahuan, teknologi, industri, ekonomi serta sosial dan lingkungan. Seluruhnya dilakukan melalui sinergi yang kokoh antara pemerintah, lingkungan pendidikan tinggi serta sektor industri seperti yang kita lakukan hari ini,“ ujar Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto di kantor Pemkab Bekasi.

Hadir dalam acara itu Rektor ITB Djoko Santoso, Wakil Rektor ITB Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Indratmo Soekarno, Ketua Yayasan ITSB, B. Kombaitan dan para anggota Dewan Pembina Yayasan lainnya, Bupati Bekasi, H. Sa’duddin beserta jajaran Muspida terkait, kalangan industri dan Ikatan Alumni ITB. Dalam kesempatan itu Ketua Dewan Pembina Yayasan ITSB, M. Hatta Rajasa memberikan pidato ilmiah.

Melalui kampus ini, ITB sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi dengan tradisi pengembangan iptek tertua dan terkemuka di Indonesia berharap mampu membangun interaksi yang lebih produktif dan efisien bersama sektor industri nasional dan pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Keberadaan institusi pendidikan dan riset di Bekasi – yang telah berkembang menjadi kawasan industri terbesar di Indonesia – diarahkan guna memunculkan beragam inovasi dan ide baru yang mampu menjadi motor penggerak sektor industri ramah lingkungan.

Berdirinya sebuah kampus riset juga diarahkan untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia dengan kapasitas penguasaan iptek yang andal berikut naluri wirausaha yang tajam atau technopreneur. Seluruhnya diarahkan tidak hanya untuk mendorong percepatan pengembangan kawasan dan kesejahteraan masyarakat di Bekasi dan sekitarnya, namun di penjuru negeri.

Era globalisasi menjadikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berada pada barisan terdepan yang paling menentukan arah dan posisi suatu bangsa dalam komunitas dunia. Seluruh negara, termasuk Indonesia saling  berlomba melakukan beragam terobosan dan inisiatif dengan mengoptimalisasi seluruh sumberdaya yang mereka miliki.

Sektor industri sebagai salah satu pengguna terbesar ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) bersinergi melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara terkoordinasi sehingga nantinya tidak sekadar mengaplikasikan, tapi juga mampu memberikan arahan berharga dalam pengembangan iptek. Seluruhnya bermuara pada dihasilkannya produk dan jasa yang inovatif sesuai kebutuhan pengguna, ramah lingkungan, sekaligus berdaya saing internasional.

Pada sisi yang lain, lingkungan akademik diharapkan dapat menjalankan fungsinya sebagai agen perubahan melalui inovasi baru yang aplikatif dan efektif, termasuk menjawab kebutuhan sektor industri selaras dengan upaya menanggulangi dampak perubahan iklim.

ITSB melakukan seleksi dan penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2009/2010 telah dimulai sejak tahun lalu, dimana seluruh mahasiswa diploma 3 dan strata 1 dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, Program Studi Teknik Perminyakan dan Program Studi Desain Produk Industri, mendapatkan pengajaran dari pada  akademisi ITB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com