Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Serat Menyusutkan Bobot Badan?

Kompas.com - 29/01/2010, 12:17 WIB

KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum, serat adalah makanan yang harus dikonsumsi bila ingin menurunkan berat badan. Tetapi mengertikah Anda bagaimana sebenarnya serat bekerja meluruhkan lemak?

Serat pada saat dipadukan dengan karbohidrat kompleks, keduanya menjadi senjata yang paling ampuh dalam menjaga kadar insulin tetap rendah sesudah makan. Margaret McNurlan, PhD, profesor nutrisi dan pengobatan di State University of New York menjelaskan, jika kadar insulin dalam tubuh meningkat, otak akan memerintahkan tubuh mengubah makanan yang kita baru saja santap menjadi lemak.

Bila dilihat dari jenisnya, serat terdiri atas dua, yaitu serat larut dalam air dan tidak larut dalam airu. Serat yang larut dalam air, akan mengikat lemak yang berasal dari makanan yang kemudian dibuang melalui kotoran. Sedangkan serat yang tidak larut dalam air, harus dikunyah lebih lama sehingga cukup waktu bagi otak untuk mengirimkan sinyal kenyang pada lambung. Ini artinya, kita akan terdorong untuk tidak makan berlebih karena rasa kenyang berhasil ditahan lebih lama.

Maka pada saat Anda tengah menjalani proses penurunan berat badan, bubur gandum adalah rekomendasi yang paling tepat. Bubur gandum, lamban dicerna oleh perut sehingga mengurangi sifat buruk dari insulin. Tidak hanya itu, McNurlan menyakinkan kita, jika rajin menjadikan whole grains sebagai sarapan maka metabolisme tubuh akan meningkat hingga 10%. “Sementara melewatkan sarapan, justru memperlambat metabolisme dan memancing tubuh menyimpan lemak dalam jumlah yang lebih banyak.”

(Lily Turangan/Siagian Priska/Prevention Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com