Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doktor "Honoris Causa" untuk Habibie

Kompas.com - 31/01/2010, 03:49 WIB

Depok, KOMPAS - Universitas Indonesia memberikan gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa dalam bidang Filsafat Teknologi kepada mantan Presiden RI Prof Dr Ing Bachruddin Jusuf Habibie di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/1).

Rektor UI Prof Dr der Soz Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan, Habibie pantas mendapat gelar kehormatan ini karena rekam jejaknya sebagai teknokrat yang mengembangkan teknologi dengan mempertimbangkan aspek etis dan budaya demi kemajuan bangsa.

Habibie, tutur Gumilar, mengingatkan betapa pentingnya menerapkan aspek etis dan budaya dalam penerapan teknologi karena dampaknya yang luar biasa terhadap kehidupan masyarakat.

Habibie, lanjut Gumilar, juga melakukan lompatan besar dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk industrialisasi, terutama dalam industri dirgantara, perkapalan, informasi dan teknologi, serta nuklir. Meski demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diaplikasikan, dalam pandangan Habibie, tidak boleh mengorbankan kebudayaan.

”Filosofi teknologi berbasis budaya ini patut diacungi jempol,” kata Gumilar.

Gumilar juga mencatat ada tiga hal yang menjadi refleksi pengembangan teknologi Habibie, yaitu teknologi tidak bebas nilai, teknologi tidak boleh tercerabut dari kebudayaan, serta infrastruktur etis harus disiapkan dalam pengembangan teknologi.

Sementara itu, Habibie dalam sambutannya mengatakan, penghargaan ini bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk anak-anak intelektualnya dan para cendekiawan.

Habibie juga mempersembahkan penghargaan ini untuk ayahnya, Alwi Abdul Djalil Habibie, dan ibunya, RA Tuti Marini binti Puspowardoyo, yang memberi semangat kejuangan luar biasa bagi dirinya dalam meraih serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bagi istrinya dr Hasri Ainun Besari, anak-anak, serta cucu-cucunya.

Habibie yang dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936, sebelumnya pernah menerima dua penghargaan doktor honoris causa. Masing-masing dari Cranfield Institute of Technology, Bedford, Inggris (1993), serta dari Universitas Hasanuddin, Makassar (2006).

Habibie mendapat gelar doktor Ingenieur Bagian Mesin Jurusan Konstruksi Pesawat Terbang dari Technische Hochschule, Aachen, Jerman (1965). Adapun Profesor Konstruksi Pesawat Terbang dari ITB pada tahun 1977. (NAL/THY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com