Seto : Perhatian untuk Anak Jalanan Jangan Tunggu Ada Kasus

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komnas Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, meminta kepolisian serius menangani kasus kekerasan yang dialami anak jalanan. Ia meminta agar perhatian kepada anak jalanan tidak hanya diberikan saat terjadi kasus yang menjadi sorotan publik seperti kasus pembunuhan disertai sodomi yang dilakukan Baekuni (48) alias Babe.

Hal itu dikatakan Seto saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin ( 1/2/2010 ), terkait penanganan kasus Babe. Ikut hadir Kepala Polda Metro Jaya Irjen Wahyono, psikolog Universitas Indonesia (UI) Prof. Sarlito W, Kriminolog UI Adrianus, dan jajaran Polda lain.

Seto menjelaskan, anak jalanan sangat rentan terhadap kekerasan fisik, psikis, maupun seks. Bahkan, kekerasan anak juga kerap terjadi di tempat pendidikan. Untuk itu, polisi serta lembaga-lembaga terkait diharapkan segera menyelesaikan permasalah itu dengan konsep yang jelas. "Bukan hanya wacana-wacana seperti tahun sekian harus bebas dari anak jalanan," tegas dia.

"Orangtua perlu waspada. Kekerasan bukan hanya diterima anak perempuan tapi anak laki-laki juga rentan kekerasan," tambah pemerhati anak-anak itu.

Seperti diwartakan, Babe hingga saat ini mengaku telah membunuh 14 anak jalanan sejak tahun 1993 . Ia membunuh lantaran korban menolak diajak berhubungan badan. Setelah ditewas, Babe lalu menyodomi korban. Sebagian korban lalu dimutilasinya.