KOMPAS.com — Variasi gen dapat menjadi alat guna melihat seberapa cepat tubuh seseorang mengalami penuaan. Para peneliti dari University of Leicester dan King’s College London mengamati dari rantai DNA dan mendapati bahwa sejumlah orang memang terprogram dalam genetiknya menua lebih cepat.
Profesor Tim Spector dari King’s College London mengatakan, penuaan itu terkait dengan telomere, yakni bagian dari kromosom di setiap sel yang membawa kode genetik. Para peneliti mengamati lebih dari 500.000 variasi genetik dari genom manusia. Penuaan lebih cepat terjadi pada orang yang mempunyai telomere lebih pendek, baik karena memendek lebih cepat maupun memang dilahirkan dengan versi lebih pendek.
Peneliti juga menemukan sejumlah varian yang dekat dengan gen TERC. Pada orang yang membawa gen tersebut tampaknya lebih tua 3-4 tahun dari usia biologisnya. Gaya hidup yang buruk, seperti merokok, obesitas, dan kurangnya gerak tubuh, juga mempercepat penuaan. Temuan tersebut bermanfaat untuk mengidentifikasi orang-orang yang berisiko lebih cepat mengalami penyakit terkait penuaan. Orang lanjut usia memang lebih berisiko menderita penyakit, seperti alzheimer, parkinson, dan jantung. (BBC/INE)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.