KOMPAS.com — Hasil uji sampel terhadap 300 produk tuna kalengan pada tiga besar merek di Amerika Serikat menunjukkan, lebih dari separuhnya mengandung kadar merkuri yang tinggi melebihi kadar aman yang disyaratkan Environmental Protection Agency (EPA).
Para peneliti dari University of Nevada, Las Vegas, AS, menemukan 55 persen sampel mengandung kadar merkuri lebih tinggi dari standar EPA, yakni 0,5 ppm dan sekitar 5 persen dari seluruh sampel memiliki kandungan lebih dari 1.0 ppm lebih tinggi dari kadar aman untuk ikan kalengan yang disyaratkan Food and Drug Administration.
Kadar merkuri yang berlebihan bisa berpengaruh pada kerusakan sistem saraf pusat serta gangguan pendengaran dan penglihatan. "Yang paling rentan pada gangguan kesehatan ini adalah ibu hamil dan anak-anak," kata Shawn Gerstenberger, tim peneliti.
Konsentrasi merkuri ditemukan berbeda pada jenis dan merek tuna kalengan. Satu merek mengandung kadar merkuri tinggi dan tuna putih dari tiga merek terkenal memiliki kadar merkuri paling tinggi.
"Kadar merkuri pada ikan dipengaruhi oleh lingkungannya. Sayangnya konsumen tidak bisa mengetahui dari mana ikan-ikan itu ditangkap sehingga sulit melakukan identifikasi," kata Gerstneberger.
Para peneliti mendesak pemerintah agar mewajibkan produsen ikan kalengan untuk mencantumkan kadar merkuri ikan dalam kemasan produknya serta lokasi penangkapan ikan itu. Saat ini badan pengawas obat dan makanan AS menyarankan konsumsi ikan kalengan pada anak-anak adalah satu porsi setiap dua minggu untuk mengurangi bahaya merkuri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.