Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Jalanan di DKI Minta Perlindungan

Kompas.com - 12/02/2010, 21:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendataan masalah yang dialami anak jalanan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta membuahkan hasil yang mencengangkan. Sebanyak 114 anak jalanan dari 2.000 anak yang didata meminta perlindungan karena berbagai masalah kekerasan.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Budhihardjo, Jumat (12/2/2010) di Jakarta Pusat mengatakan, dari 114 anak jalanan itu, 96 anak diantaranya mengalami kasus yang serius. Mereka diperas, diperbudak, dipukuli, dilecehkan, dan bahkan diperkosa.

Dinas Sosial juga menemukan seorang anak lelaki usia delapan tahun di Jakarta Timur yang menjadi korban sodomi oleh Baekuni alias Babeh. "Dia mau bersaksi untuk membongkar semua kejahatan Babeh," kata Budihardjo.

Di Mampang, Dinsos DKI juga menemukan tiga anak jalanan berusia delapan sampai 10 tahun yang diperbudak oleh sebuah kelompok. Salah satu anak gadis mengaku pernah diperkosa oleh pengurus dari kelompok itu.

"Saya menemukan anak gadis ini bersama dengan dua rekannya. Mereka dipaksa mengamen dan membawa pulang uang hasil kerja agar boleh masuk dan bermalam di bangunan milik kelompok itu," kata Ida Roesmanida, petugas lapangan Dinsos.

Eksploitasi anak jalanan juga dilakukan oleh orang tua mereka sendiri. Di Lebak Bulus, ada anak yang dipaksa orang tuanya untuk bekerja usai sekolah, dari pukul 14.00 sampai 21.00. Di Bulungan, ada anak-anak yang dipaksa mengamen oleh ibu mereka. Uang hasil mengamen itu justru digunakan untuk berjudi oleh para ibu tersebut.

Budhihardjo mengatakan, pihaknya sedang bekerja sama dengan polisi untuk menangkap dan memenjarakan orang-orang yang mengeksploitasi anak di jalanan. Sedangkan anak-anak jalanan itu akan dilindungi dan dibina oleh Dinas Sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com