KOMPAS.com - Tas atau pouch kosmetik merupakan benda wajib yang dimiliki tiap wanita. Di dalamnya, berjejal berbagai benda andalan untuk mempercantik penampilan. Namun, coba cek lagi kelayakan produk kosmetik yang digunakan. Produk yang sudah kadaluarsa, merupakan tempat favorit bagi bakteri.
Seperti makanan, produk kosmetik juga memiliki tanggal kadaluarsa. Mengapa demikian? Karena seiring dengan berjalannya waktu, kuman dan bakteri bisa masuk ke alat kosmetik dan bisa pindah ke wajah dan menyebabkan iritasi, bahkan infeksi.
Para ahli memperkirakan, sebagian besar wanita masih menyimpan dan menggunakan alat-alat kosmetik yang sudah kadaluarsa. "Kebanyakan alat kosmetik sudah tidak bisa lagi digunakan setahun setelah dibuka," kata Sara Stern, juru bicara Debenhams.
Berdasarkan riset yang dilakukan Debenhams Inggris, 89 persen wanita tidak tahu mengenai masa pakai produk kosmetik atau tidak membaca tanggal yang terdapat dalam kemasan karena huruf yang terlalu kecil. Sekitar 68 persen wanita mengatakan mereka hanya mengganti produk kosmetiknya bila sudah habis, tidak peduli sudah berapa lama produk itu dipakai.
Untuk produk maskara atau pelentik bulu mata, masa pakai yang dianjurkan adalah enam bulan setelah kemasan di buka. "Produk yang kadaluarsa bisa menyebabkan mata merah, gatal dan iritasi," kata Stern.
Sementara itu perona pipi dan lipstik sebaiknya digunakan tidak lebih dari dua tahun. Parfum boleh digunakan selama tiga tahun karena memiliki tingkat risiko paling rendah tercemar bakteri karena mengandung alkhol yang dapat membunuh bakteri.
Kuas kosmetik yang kotor bisa menyimpan bakteri yang bisa menyebabkan herpes serta gatal pada kulit. Namun survei menunjukkan 72 persen wanita tidak pernah mencuci kuas atau spons make up.
Agar tidak mudah terpapar bakteri, simpan produk di tempat yang sejuk dan segera tutup setelah digunakan. Jangan ragu untuk membuang produk kosmetik yang sudah kadaluarsa, terlebih bila sudah berubah warna dan berbau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.