Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bullying di Sekitar Kita...

Kompas.com - 19/03/2010, 03:18 WIB

Jika ada yang beralasan bullying dilakukan semata-mata hanya untuk menegur, tentu ada pihak-pihak yang lebih berhak untuk menegur. Contoh: perilaku bullying senior terhadap yuniornya yang dikenal sebagai senioritas.

Hal itu sesungguhnya sangat tidak mencerminkan perilaku senior yang baik. Senior yang baik seharusnya memberikan contoh, bukannya memarahi, menyakiti, atau sekadar ”menegur”. Banyak yang bilang, alasan senior menegur itu karena tingkah laku yuniornya yang salah atau kurang sopan.

Lalu, apabila memang senior tersebut ingin menegur, bagaimana dengan tanggung jawab guru atau pihak sekolah yang memang berkewajiban untuk menegur? Kita tidak pernah tahu alasan seperti itu dari mana berasal. Jelas sekali, itu cuma sindrom tiran-tiran kecil yang ingin ”berkuasa”.

Peduli sekitar

Setiap sekolah tentu punya banyak guru yang dapat menggantikan siswa senior untuk menegur seseorang yang bersalah sehingga tidak perlu ditegur oleh sesama murid, bukan?

Lebih tidak masuk akal lagi apabila seseorang beralasan melakukan bullying dalam lingkungan sekolah atau senioritas karena sikap yunior yang kurang sopan.

Apabila seorang senior melakukan bullying terhadap yuniornya, hal itu akan berakibat hilangnya rasa hormat yunior terhadap seniornya. Justru yunior dapat lebih hormat kepada senior yang selalu baik atau nyaman diajak berteman.

Pada akhirnya semua alasan yang selalu dilontarkan pelaku bullying tidak ada yang masuk akal karena selalu berakhir dengan saling menyakiti.

Pada dasarnya, semua manusia diciptakan sama. Oleh karena itulah kita harus lebih menjaga perilaku, ucapan, bahkan ekspresi saat bertemu dengan orang lain. Dapat diambil kesimpulan, bullying itu bukanlah senioritas, tetapi senioritas itulah salah satu bentuk tindakan bullying.

Bullying tidak selalu berbentuk kekerasan fisik, tetapi dengan mengucilkan seseorang saja dapat dikatakan tindakan bullying. Oleh karena itu, mulailah kita lebih peduli terhadap sekitar. Mungkin saja selama ini kita telah melakukan bullying terhadap orang lain, bahkan teman kita sendiri.

Tim SMAN 24 Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com