Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Awet, Percikkan Parfum di Belahan Dada

Kompas.com - 13/04/2010, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Banyak perempuan yang merasa enggak pede bila tak menyemprotkan parfum. Saking parno-nya tubuh tak lagi memancarkan wangi, mereka pun berulangkali menyemprotkan parfum. Padahal, tindakan tersebut hanya membuat aroma parfum makin tajam. Belum lagi jika parfum bercampur keringat.

Agar wangi parfum lebih awet, sebenarnya ada beberapa cara untuk melakukannya. Kevin Verspoor, pencipta parfum untuk Drom Fragrances (rumah parfum yang menciptakan berbagai ramuan wewangian laris untuk perusahaan-perusahaan seperti Gucci), memberikan beberapa tips untuk Anda:

1. Pilih titik terhangat. Anda tentu sudah sering mendengar bahwa Anda perlu menyemprotkan parfum pada area nadi. Area tersebut adalah yang memiliki pembuluh darah terbanyak di bawah kulit, yang membuatnya menjadi titik paling hangat pada tubuh. Panas inilah yang mengintensifkan parfum. Daerah seperti leher atau pergelangan tangan biasanya menjadi tempat yang populer untuk memercikkan wewangian, tetapi sebenarnya ada tempat-tempat lain yang bisa dicoba untuk membuat aroma parfum lebih awet: 

* di belakang lutut
* daerah sedikit di atas tulang pinggul
* tengkuk
* belahan dada
* punggung bawah
* lekukan siku

2. Berlapis. Ketika Anda membeli produk perawatan tubuh, Anda pasti bisa menemukan body wash atau lotion yang satu set dengan body mist atau eau de toilette. Produk-produk ini memang sengaja dirancang untuk melengkapi satu sama lain. Menggunakan sabun mandi dan lotion sebelum menyemprotkan parfum akan membantu aromanya berakhir lebih lama dan wanginya lebih lembut daripada jika Anda menyemprotkan parfum saja sebanyak mungkin. 

3. Jangan berlebihan. Hanya karena khawatir parfum Anda sudah memudar, Anda lantas menyemprotkan kembali parfum setiap beberapa jam. Ketika Anda menyemprotkan parfum, Anda tidak bisa mengukur seberapa tajam pengaruh wanginya di sekeliling Anda. Sebab, hidung Anda menyesuaikan diri dan menetralisasi wangi parfum setelah beberapa menit (sama halnya dengan ketika Anda mencoba beberapa merek parfum di department store, dan belakangan wangi semua parfum tersebut terasa sama). Lebih baik bila wangi parfum itu dapat dihirup dengan lembut dan sesekali saja. Jika Anda dapat menciumnya terus-menerus tanpa perlu menghirupnya dalam-dalam, artinya terlalu banyak parfum yang Anda semprotkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com