Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Penyebab Kerontokan Rambut

Kompas.com - 15/04/2010, 08:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rambut rontok sebenarnya hal yang alamiah. Dalam sehari, normalnya rambut rontok 50-150 helai. Setelah rontok, tumbuh lagi rambut baru dari folikel yang sama. Kerontokan rambut bisa jadi kebotakan jika melebihi kemampuan tumbuh kembali.

Mari kenali sebab-sebab kebotakan :

-   Androgenetic alopecia
Jenis kebotakan ini disebabkan oleh keturunan. Meskipun umum dijumpai pada laki-laki, jenis kebotakan ini juga dapat dialami perempuan. Riwayat Androgenetic alopecia dalam keluarga Anda meningkatkan risiko kebotakan. Faktor keturunan juga memengaruhi usia mulai kerontokan rambut, kecepatannya rontok, pola, hingga bentuk kebotakan itu.

-   Alopecia areata
Jenis kebotakan ini dikategorikan sebagai penyakit otoimun yang sebabnya tak diketahui. Orang yang mengalami kebotakan jenis ini umumnya memiliki kesehatan yang baik. Para ahli percaya bahwa sejumlah orang secara genetik punya kecenderungan untuk mengalami alopecia areata.

Sebuah pemicu seperti virus atau sesuatu di lingkungan memunculkan penyakit itu. Riwayat penyakit dalam keluarga memperbesar kecenderungan kena kebotakan jenis ini juga. Pada jenis kebotakan ini, rambut Anda bisa tumbuh kembali, tetapi rontok dan tumbuh kembali berkali-kali.

Selain dua jenis kebotakan itu, sebab-sebab lain kebotakan adalah:

-   Penyakit
Seperti diabetes, lupus, dan penyakit tiroid.

-   Gizi buruk
Kekurangan protein atau zat besi, juga kekurangan gizi secara umum, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Diet yang salah atau terlalu ekstrem juga penyakit bulimia menyebabkan tubuh kekurangan gizi.

-   Obat-obatan
Kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan Anda mengalami alopecia. Setelah pengobatan berakhir, rambut Anda kembali tumbuh.

-   Demam tinggi, flu berat, atau operasi besar
Mungkin Anda pernah mengalami rambut menipis tiga sampai empat bulan setelah sakit atau dioperasi. Kondisi seperti ini menyebabkan rambut beralih ke fase istirahat. Artinya, rambut lebih sedikit yang tumbuh kembali. Rambut itu akan tumbuh kembali setelah fase istirahat berakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com