Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendah, Pendampingan Pengidap Tuberkulosis

Kompas.com - 15/04/2010, 14:09 WIB

KOMPAS.com — Setengah dari pasien tuberkulosis yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung datang dalam kondisi sudah parah. Mayoritas adalah pasien tuberkulosis yang harus mengulang pengobatan akibat minimnya pendampingan pemulihan kesehatan.

”Data RSHS (Rumah Sakit Hasan Sadikin) menyebutkan, pada Januari-Maret 2010, sekitar 310 orang datang dalam kondisi belum terlalu parah, tetapi 300 orang lainnya yang datang sudah dalam kondisi harus mengulang pengobatan dari awal,” kata anggota Divisi Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSHS Arto Yuwono, Rabu (14/4/2010).

Arto menjelaskan, kondisi ini membuktikan bahwa masih banyak pengidap tuberkulosis (TB, tidak menaati penggunaan obat yang tepat. Mereka umumnya menghentikan pengobatan minimal TB, yang seharusnya selama enam bulan, karena merasa sudah sehat setelah sekitar 2-3 bulan mengonsumsi obat.

Direktur Umum RSHS Rizal Chaidir mengatakan, sebenarnya pendampingan telah dilakukan dengan mendirikan Poliklinik Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) sejak 2007. DOTS adalah strategi penanggulangan TB dengan menemukan pasien lewat pemeriksaan riak, pemberian pengobatan jangka pendek minimal enam bulan menggunakan obat rekomendasi badan kesehatan dunia, dan menjamin ketersediaan obat hingga pengobatan selesai. (CHE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com