Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Gula Darah Tak Beres, Atasi Segera

Kompas.com - 17/04/2010, 10:13 WIB

Banyak hal yang menjadi penyebab. Yang utama adalah gaya hidup (lifestyle), obesitas yang semakin banyak, pola hidup instan yang dianggap modern, dan yang paling penting adalah kultur untuk melakukan pemeriksaan berkala yang jarang.

Diabetes berkaitan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik dianggap tidak bisa dimodifikasi, sementara faktor lingkungan bisa. “Jadi, kalau orang sudah punya faktor genetik, yang harus dijaga adalah faktor lingkungannya. Misalnya, menjalani lifestyle yang baik, aktivitas fisik yang baik, istirahat cukup, makan yang tidak banyak mengandung lemak, dan sebagainya.”

Jika setelah menjaga faktor lingkungan, tetap menjadi diabetes juga karena faktor genetik, maka pencegahannya adalah dengan melakukan cek gula darah secara teratur, serta mengenali tanda-tanda diabetes. Tanda diabetes yang khusus ada 3 P, yaitu polydipsi (banyak minum), poliphagi (banyak makan), dan polyuri (banyak kencing pada malam hari), ditambah rasa lemas dan penurunan berat badan.

Sementara tanda-tanda tidak khas antara lain kesemutan, pandangan kabur, gigi goyang, difungsi ereksi. Seringkali pasien datang bukan karena pemeriksaan gula darah, melainkan karena gejala yang tidak khas tadi.

Waspadai Komplikasi

Mengobati diabetes tidak cukup hanya dengan menurunkan gula yang ada di dalam darah, tetapi juga bagaimana caranya membuat gula bisa masuk kembali ke dalam sel-sel tubuh supaya sel-sel tubuh tadi tidak rusak.

Diabetes tidak bisa sembuh dan akan ada seumur hidup. “Tetapi yang lebih penting, misalnya, tetap diabetes tapi tidak terkena serangan jantung karena metabolisme di dalam sel otot jantung dikelola dengan baik. Tak perlu harus diamputasi, tak perlu harus cuci darah, dan sebagainya. Jadi, tidak cuma menurunkan angka gula darah, melainkan mengontrol komplikasi yang ada pada diabetes,” kata Dante.

Tidak ada pasien diabetes yang gula darahnya tidak bisa dikontrol. Kalau diketahui lebih dini dan diobati dengan baik, maka komplikasinya pun akan bisa diatasi. "Orang diabetes bisa tetap punya umur sama dengan orang sehat, asal komplikasinya dikontrol atau terkendali.”

Berisiko Terkena DM

Pahami dan simak siapa saja yang berisiko terkena DM, berdasarkan ciri-cirinya. Ingat, pencegahan lebih baik daripada mengobati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com