Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kanker Usus Besar Sejak Dini

Kompas.com - 19/04/2010, 11:18 WIB

Bandung, Kompas.com - Kanker masih jadi penyebab utama kematian di dunia. Padahal, kanker juga memiliki peluang besar untuk sembuh asalkan dideteksi sejak dini. Salah satu jenis kanker yang bisa dicegah dan bisa sembuh adalah kanker kolorektal atau kanker usus besar.

Kalau di negara maju angka kejadian kanker usus besar meningkat pada kelompok usia diatas 50 tahun, dan kebanyakan diantaranya adalah laki-laki, di Indonesia justru menunjukkan hal yang berbeda. "Penderita kanker usus besar di Indonesia yang berumur dibawah 40 tahun justru berjumlah sekitar lebih dari 30 %," ujar dr.Aru W Sudoyo, Sp.PD,saat acara Temu Media : Cegah Kanker Usus Besar Dengan Gaya Hidup Sehat, di Bandung, Sabtu (17/4/2010).

"Yang lebih mengkhawatirkan lagi, dari semua pasien kanker usus besar yang datang ke RS Hasan Sadikin Bandung, 54% diantaranya berumur dibawah 30 tahun", ujar dr.Kiki Lukman, konsultan bedah digestif dari RS Hasan Sadikin.

Padahal, jika bisa dideteksi sejak dini, kanker usus besar dapat dicegah dengan lebih mudah. Misalnya, dengan mengetahui adanya darah saat buang air besar serta melakukan skrining. "Negara Prancis saja mewajibkan penduduknya untuk melakukan screening setiap tahunnya, agar bisa mendeteksi kanker usus besar secara dini," ucap Aru, yang saat ini menjadi staf pengajar di Departemen Penyakit Dalam FKUI.

Beberapa hal yang diduga kuat menjadi potensi dalam memunculkan penyakit ganas ini antara lain : diet yang salah (terlalu banyak lemak dan protein, namun rendah serat), obesitas, keluarga yang memiliki riwayat kanker usus besar, dan lainnya.

Kanker usus besar yang juga lazim disebut sebagai karsinoma kolorektal, adalah keganasan yang menimpa usus besar, sampai dengan anus. Kondisi ini menyebabkan usus yang diserang harus dipotong. Setelah proses ini dilakukan, proses pembuangan yang dilakukan pasien akan dibantu melalui lubang (stoma) yang ada di bagian perut. Selama proses ini berlangsung, kantung stoma membantu pasien agar pembuangan bisa tertampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com