Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Makanan Manis, Kolesterol Bisa Naik

Kompas.com - 24/04/2010, 09:46 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com Konsumsi gula berlebih selama ini identik dengan kegemukan, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Riset terbaru membuktikan, terlalu banyak mengonsumsi gula ternyata memengaruhi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.

Miriam Vos, MD, dan koleganya dari Atlanta Emory University meneliti kaitan antara tingginya asupan gula tambahan pada orang-orang Amerika dan kontribusinya pada tingginya kolesterol. Gula tambahan adalah pemanis berkalori yang biasa dipakai dalam makanan, seperti cokelat, cake, atau es krim. Selain sebagai penambah kalori dan pemberi rasa manis, tidak ada tambahan gizi lain dari gula jenis ini.

Responden dalam penelitian yang mengonsumsi gula tambahan paling banyak ternyata memiliki kadar kolesterol jahat paling tinggi dan kadar trigliserida paling tinggi. Sebaliknya dengan orang yang mengonsumsi gula paling sedikit, kadar kolesterol baiknya tinggi dan trigliserida yang rendah.

Menurut panduan yang dikeluarkan Asosiasi Jantung Amerika, tambahan gula yang direkomendasikan setiap hari tidak boleh lebih dari 100 kalori (setara 6 sendok teh) untuk wanita dan 150 kalori (9 sendok teh) untuk pria.

Miriam menemukan, selama beberapa dekade terakhir terjadi peningkatan konsumsi gula pada penduduk Amerika atau rata-rata mereka mengonsumsi 360 kalori. Menurut pakar nutrisi dari University of Vermont, AS, profesor Rachel K Johnson, PhD, hanya segelintir orang Amerika yang mematuhi standar asupan gula per hari.

Sebenarnya, gula dijumpai secara alami pada beberapa makanan, seperti kismis dan kurma. Gula dalam buah disebut dengan fruktosa. Yang dimaksud gula tambahan adalah sukrosa (gula pasir) dan pemanis buatan lainnya. Gula jenis ini sering tersembunyi di dalam makanan.

Untuk mengukur asupan gula yang kita konsumsi, Johnson menyarankan agar kita memperhatian label yang tercantum dalam kemasan makanan atau minuman. "Bila dalam label terdapat kata 'sirup', sukrosa, fruktosa, dan dextrose, itu adalah pemanis tambahan," katanya.

Cara terbaik untuk membatasi konsumsi pemanis tambahan adalah dengan mengurangi konsumsi minuman, bukan cuma softdrink melainkan juga jus buah dan minuman sport yang banyak mengandung gula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com