Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kesuburan, RSCM Coba Bekukan Indung Telur

Kompas.com - 25/04/2010, 17:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dokter Klinik Yasmin Kencana Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tengah mengembangkan penelitian untuk program bayi tabung. Kepala Klinik Yasmin Kencana dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K) mengatakan penelitian ini menggunakan teknik pengangkatan indung telur dari rahim dan mengembalikannya kembali sehingga fungsi hormon dapat berfungsi normal. Diharapkan, metode ini bisa membantu wanita yang menderita kanker dan ingin hamil. 

"Menurut kami itu sangat penting bagi pasien kanker terutama kanker darah. Kan kalau selama ini kalau kena kanker ya sudah terima nasib. Kalau pasien kena kanker nggak akan punya anak," papar dr. Andon, di RSCM, Jakarta, Minggu ( 25/4/2010 ).

Penelitian yang telah dilakukan sejak 1,5 tahun lalu ini, telah diujicobakan pada kambing atau domba usia produktif. Tekniknya, indung telur diambil dari rahim kemudian menyimpannya dan dilakukan pembekuan dengan proses nitrifikasi.

"Jadi di proses ini membekukan tanpa harus merusak jaringannya. Jadi hewan itu diambil, dipotong, dibekukan. Kemudian selnya akan bertahan beberapa lama dan ditanamkan kembali pada hewan. Hasilnya hewan tersebut bisa haid," jelasnya.

Untuk penelitian ini, pihaknya bekerjasama dengan Divisi Reproduksi IPB. Namun, hingga kini penelitian ini belum diujicobakan pada manusia. Diharapkan, dengan teknik ini pasien penderita kanker bisa memiliki momongan.

Nantinya, kata dia, indung telur penderita kanker akan diangkat dari rahim. Setelah diangkat, pasien penderita kanker akan disuntik anti kanker dan diobati sampai sembuh. Setelah sembuh, baru indung telur tersebut dimasukkan kembali ke dalam rahim. "Hasilnya tubuh bisa haid dan hamil kembali dan kandungan tidak terkena kanker," cetusnya.

Teknik ini juga bisa digunakan bagi wanita yang mengalami masalah gangguan kesuburan ataupun menopouse. Pasalnya, teknik ini akan mengembalikan hormon wanita.

"Karena indung telur itu kan perannya dua. Yakni, sumber dari hormon, selanjutnya sumber keturunan atau sel telur. Pertaman, akan dicoba untuk mengembalikan fungsi hormon. Kalau ini berhasil, langkah kemudian adalah sebagai kesuburan keturunan," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com