Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keguguran Berulang: Kegagalan Pertahankan Kehamilan

Kompas.com - 07/05/2010, 11:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kehilangan janin bayi karena keguguran merupakan hal yang luar biasa menyedihkan bagi para ibu, apalagi jika ini terjadinya berulang-ulang. Hal semacam ini menjadi perjuangan emosional yang melelahkan bagi pasangan suami istri calon orangtua.

Keguguran adalah hilangnya janin sebelum usia 20 minggu atau jika tidak dapat bertahan hidup di dunia luar. Dua atau lebih keguguran berturut-turut disebut keguguran berulang, yang terjadi pada 15-20 persen kehamilan klinis.

Penyembuhan emosional bisa dimulai dengan memahami penyebab, faktor risiko, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya? Mulailah proses pemahaman Anda dengan menghadiri seminar online kami bertopik "Keguguran Berulang: Kegagalan Dalam Pertahankan Kehamilan (Recurrent Miscarriage: I can’t hang on to my pregnancy)" bersama Dr Kenneth Leong pada Selasa 11 Mei 2010 pukul 16.00 WIB.

Dr Kenneth Leong adalah dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Dia melakukan operasi laparoskopi endometriosis, laparoskopi fibroid, laparaskopi total histerektomi, dan laparoskopi tuba reversal dengan menggunakan alat laparoskopi "tongkat lurus konvensional" dan robot Da Vinci untuk operasi ginekologi canggih dan rumit.

Ia juga seorang dokter IVF di IVF Monash dan seorang tenaga medis tamu untuk Mercy Hospital untuk perempuan di Heidelberg dan Box Hill Hospital. Dr Kenneth Leong juga memiliki hak pribadi di grup Epworth Hospital (Richmond dan Timur) dan Mitcham Private Hospital. Saat ini, ia sedang menyelesaikan gelar master di bidang pengobatan reproduksi di University of New South Wales, Australia.

Siapkan perangkat komputer Anda, koneksi internet dan speaker untuk mengikuti presentasi dari Dr Kenneth mengenai topik menarik ini. Anda pun dapat memberikan pertanyaan yang akan langsung di jawab di akhir presentasi, gratis!

Daftar sekarang melalui SMS. Ketik <alamat e-mail Anda><spasi>PM32SG10 ke +65 98473224 untuk mendapatkan undangan menghadiri webinar ini yang akan dikirimkan ke e-mail Anda. Klik link yang ada di undangan, ikuti langkah-langkah selanjutnya, dan Anda akan dengan mudah memasuki ruang webinar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com