Banyak Ibu Hamil Kekurangan Vitamin D

NEW YORK, KOMPAS.com — Kecukupan vitamin D di kalangan ibu hamil ternyata masih sangat rendah. Suatu riset di Amerika Serikat menunjukkan, banyak ibu hamil yang tidak memenuhi kebutuhan vitamin D secara memadai.

Meskipun asupan dan dosis vitamin D ditingkatkan selama masa kehamilan, riset mengindikasikan bahwa asupan vitamin D dosis tinggi tetap dibutuhkan bagi para perempuan.

Seperti yang dipublikasikan American Journal of Obstetrics and Gynecology, sekitar 70 persen wanita di AS mengalami defisiensi vitamin D. Wanita dengan warna kulit lebih gelap, yang menutupi tubuhnya dengan pakaian atas dasar alasan agama atau budaya, serta mereka yang tinggal di kawasan utara selama musim dingin, tercatat memiliki risiko lebih tinggi kekurangan vitamin D.

"Pemberian vitamin selama hamil memang membantu meningkatkan kadar vitamin D, tetapi banyak wanita yang baru mengonsumsinya setelah ketahuan hamil. Walaupun riset ini terus berjalan, saya kira sangat penting artinya bagi wanita untuk mengawali konsumsinya beberapa bulan sebelum hamil demi memaksimalkan manfaatnya bagi kesehatan," ungkap pemimpin riset, Professor Adit Ginde, dari  University of Colorado Denver School of Medicine.

Ada bukti yang berkembang bahwa kadar vitamin D pada populasi secara umum mengalami penurunan akibat menurunnya aktivitas di luar ruangan. Padahal, vitamin D adalah salah satu nutrisi penting, khususnya selama hamil dan bagi kesehatan bayi secara umum. Defisiensi vitamin D pada masa bayi berkaitan dengan meningkatnya infeksi pernapasan. Asupan vitamin yang rendah pada usia dewasa juga berkaitan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah serta beberapa jenis kanker.