Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes, namun Nyaman

Kompas.com - 20/05/2010, 14:27 WIB

Semarang, Kompas - Pemahaman penderita diabetes melitus bahwa diabetes bisa dikelola agar penderita nyaman kini semakin meningkat. Penderita diabetes pun bisa berkumpul secara rutin untuk saling berbagi pengalaman dan konsultasi di bawah binaan dokter. Jumlah anggota Persatuan Diabetes Indonesia atau Persadia Kota Semarang kini mencapai 500 orang.

"Persadia kini baru berkembang di 14 kabupaten di Jawa Tengah. Tiap-tiap daerah selalu ada kelompok penderita diabetes yang bisa berkumpul seminggu sekali untuk berbagi sesama penderita diabetes," kata penasihat dan dokter konsultan diabetes RSU Kariadi Semarang Dr dr Darmono didampingi Ketua Persadia Wilayah Jateng Dr dr Toni Suhartono di Semarang, Rabu (19/5).

Darmono menjelaskan, para konsultan kesehatan, khususnya diabetes, kini tengah menyiapkan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XI Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Joglosemar, 22-23 Mei di Kota Semarang. Temu ilmiah Perkeni akan dihadiri 450 dokter spesialis dan dokter muda yang peduli terhadap pentingnya upaya memberikan layanan medis terhadap pasien penyakit dalam.

Darmono mengatakan, dokter perlu mengembangkan metode penyembuhan penderita dengan memadukan musik dan cara medis. Salah satunya adalah para penderita diabetes bisa berkumpul secara rutin untuk saling berbagi pengalaman dan konsultasi di bawah binaan dokter.

Pada pertemuan penderita diabetes di Kota Semarang, misalnya, terdiri 20-40 orang yang berkumpul di unit-unit klinik maupun rumah sakit. Mereka yang hadir menjalani pemeriksaan rutin sebelum mengikuti serangkaian kegiatan senam dan olahraga ringan bagi penderita diabetes.

"Temu sesama penderita diabetes itu ternyata hasilnya luar biasa. Kalau sebelumnya penderita diabetes murung, wajahnya suram, dan tanpa semangat, ternyata bisa cerah karena memperoleh dorongan dari sesamanya," ujar Darmono.

Menurut Toni Suhartono, pada penderita diabetes, organ yang paling rentan adalah pembuluh darah. Pembuluh darah yang vital itu sangat berpengaruh terhadap daya tahan setiap organ vital lainnya, seperti jantung dan paru-paru.

Dengan memahami kondisi tersebut, penderita diabetes sangat dianjurkan menghindari olahraga kompetisi atau kontak badan. Penderita disarankan mencari olahraga yang ringan seperti jalan sehat atau senam ringan. Penyakit diabetes bisa diderita seseorang karena keturunan, pola makan yang salah, dan gaya hidup yang keliru.

Sekretaris Panitia PIT XI Perkeni Joglosemar dr K Heri Nugroho menjelaskan, temu ilmiah itu akan diawali dengan temu dialog seputar penyakit diabetes serta pergelaran musim jazz kolaborasi para dokter yang gemar bermain musik dengan tokoh jazz Indonesia Bubi Chen. Dalam acara itu juga akan ditampilkan kesenian warak ngendok serta tari Bali. (WHO)  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com