Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permen Karet Menekan Asupan Kalori

Kompas.com - 25/05/2010, 22:24 WIB

KOMPAS.com - University of Rhode Island memberikan tips baru untuk kita yang ingin memiliki tubuh proporsional, yaitu mengunyah permen karet. Sebab mengunyah permen karet membuat kita mengonsumsi kalori lebih sedikit dan mengeluarkan total energi lebih banyak.

Kesimpulan itu ditemukan setelah Kathleen Melanson, profesor nutrisi dan ilmu pangan, setelah melakukan penelitian unik. Melanson membandingkan responden yang mengunyah permen karet bebas gula dengan yang tidak mengunyah permen karet sama sekali.

Kelompok yang mengunyah permen karet, diminta untuk melakukan ritual tersebut selama satu jam setiap pagi. Hasilnya, pada saat makan siang, konsumsi kalori mereka 67 kalori lebih sedikit dibanding yang tidak mengunyah permen karet. Hal yang serupa juga dialami oleh responden laki-laki. Melanson juga menemukan, responden yang mengunyah permen karet sebelum dan sesudah makan, mengeluarkan energi 5 persen lebih banyak dibandingkan yang tidak. “Responden saya bahkan bercerita mereka lebih enerjik,” kata Melanson.

Itu mengapa, Melanson menyakini, makan permen karet adalah aktivitas yang membuat kita membakar kalori dengan sempurna. Artinya energi yang kita punya berada pada porsi yang cukup. “Inilah keseimbangan energi dan kalori yang mengarah pada perut rata.”

Apa yang terjadi sebenarnya selama mengunyah permen karet? Melanson menjelaskan, otot-otot rahang kita terstimulasi akibat gerakan mengunyah yang kita lakukan. Stimulasi ini menjadi sinyal bagi otak, khususnya di bagian sensasi rasa lapar. Karena kita selalu mengunyah, maka sinyal yang aktif di otak adalah rasa kenyang yang kemudian membuat kita mengurangi porsi makanan.

Responden yang dilibatkan Melanson adalah perempuan dan laki-laki yang berusia 35 tahun. Mereka kemudian diminta untuk dianalisa di URI Energy Metabolism Lab setelah puasa semalaman. Para responden kemudian diminta untuk mengunyah permen karet 20 menit sebelum sarapan. Setelah itu sepanjang tiga jam, mereka diminta mengunyah 2 permen karet, dimana setiap permen karet dikunyah selama 20 menit.

Pada kunjungan kedua, responden tetap diminta melakukan hal yang sama. Hanya saja mereka kemudian dilihat kerja metabolisme tubuh serta gula darahnya, sebelum dan sesudah sarapan serta makan siang. “Kesimpulan awal, mengunyah permen karet bisa dicoba untuk menyukseskan program penurunan berat badan,” ucap Melanson seraya bercerita niatannya untuk melakukan penelitian lanjutan.

(Siagian Priska)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com