Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target MDGs, Dana Air Minum Kurang

Kompas.com - 31/05/2010, 17:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum mengaku pihaknya kekurangan dana penyediaan air minum ke seluruh Indonesia untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs). Demikian yang disampaikan Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono.

"Di sektor air minum, dana APBN tinggal Rp 11,8 triliun sampai 15 tahun ke depan," ujarnya, Senin (31/5/2010), di Jakarta. Menurutnya, jumlah tersebut kurang untuk memenuhi penyediaan air minum di seluruh daerah di Indonesia.

"Maka dari itu, dana itu diprioritaskan untuk peningkatan akses air minum di daerah rawan air dan masyarakat berpenghasilan rendah," ujarnya.

Oleh karena itu pula, Budi meminta pihak pemda baik propinsi ataupun kota/kabupaten untuk bisa memberdayakan daerahnya sendiri, jangan terlalu bergantung dana APBN. "Cobalah daerah untuk menarik investor sendiri," ungkap Budi.

Sementara itu, Budi mengaku ada gap pencapaian target MDGs 2015 sebesar 15,87 persen. Gap uni diharapkan dapat dipenuhi oleh APBD, swasta, dan masyarakat.

Adapun, program pencapaian target MDGs bidang karya cipta yang disusun Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk periode 2010-2014 antara lain mencakup penyediaan air minum perkotaan di 820 IKK, 577 kawasan MBR/RSH/Rusuna, dan 100 kawasan khusus serta kegiatan penyediaan air minum pedesaan di 2.340 rawan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com