Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Tekstil Dihipnotis, Kena Rp 1,4 M

Kompas.com - 01/06/2010, 18:05 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Siti Nurjanah (30), pengusaha tekstil di Denpasar, Bali, melapor ke aparat Polsek Kuta Selatan setelah sadar dihipnotis dua warga Malaysia. Bos apes itu mengaku semula ditawari kerja sama bisnis, ternyata malah kehilangan uang Rp 1,4 miliar.

Siti Nurjanah mulanya didatangi dua orang bernama Birdan dan Setyawan di Toko Wahyu Jaya Textile miliknya, Jalan Pulau Bungin, Denpasar. “Saat itu keduanya datang untuk ambil sampel baju, tapi saya tidak tahu alamatnya,” ujar Siti Nurjanah di kantor polisi, Selasa (1/6/2010).

Setelah kedatangan itu, Setyawan kerap menghubungi korban dan mengatakan bahwa sampel yang diambil dari tokonya dikirim ke bosnya di Malaysia. Kemudian, pada 18 Mei lalu, Siti Nurjanah bertemu dengan bos Setyawan, yakni Young Kimling, di sebuah hotel bintang lima kawasan Nusa Dua.

Pada tanggal 24 Mei, Siti Nurjanah kembali bertemu dengan bos Setyawan lainnya yang bernama Philips. Seusai bertemu Philips, Setyawan meminta korban untuk mentransfer uang Rp 700 juta ditambah uang milik suaminya Rp 260 juta.

Korban seketika itu langsung bergegas untuk transaksi di Bank Mandiri, Jalan Veteran, Denpasar.

Setelah mentransfer uang tersebut, Setyawan kembali membujuk korban untuk mengeluarkan uang Rp 500 juta karena dijanjikan bosnya akan bisnis dalam jumlah besar.

“Saya tidak sadar waktu itu, padahal karyawan bank menegur saya karena biasanya saya tidak pernah melakukan transaksi sebesar itu,” kenang Siti.

Keesokan harinya, Siti Nurjanah bersama suami, Untung Subagio, mendatangi sebuah hotel di kawasan BTDC Nusa Dua untuk bertemu Young Kimling dan Philips. Dengan menggunakan travel bag, Siti dan suaminya menyerahkan uang Rp 500 juta.

Setelah pulang, dia baru sadar dan diberi tahu saudaranya bahwa dirinya kena hipnotis. Total kerugian yang dialami korban adalah Rp 1,46 miliar.

Aparat Polsek Kuta Selatan segera menindaklanjuti laporan tersebut dan sudah mengerahkan personelnya untuk mengejar para penipu. "Masih kami periksa di hotel dan di bank, termasuk rekaman CCTV-nya, anggota sudah kami sebar,” ujar Kapolsek Kuta Selatan AKP Nanang Prihasmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com