Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kebiasaan Yang Melemahkan Kekebalan

Kompas.com - 02/06/2010, 10:33 WIB

KOMPAS.com - Menjaga tubuh tetap sehat tak hanya cukup dengan selalu menyediakan antiseptik atau menghindari teman yang tengah diserang flu. Karena ternyata kebiasaan sederhana yang melibatkan interaksi dan emosi kita pada sekitar bisa menyebabkan kekebalan kita melemah hingga mudah terserang penyakit.

Coba cek, 9 daftar kebiasaan terburuk yang paling sering kita lakukan tanpa kita sadari. Periksa dan berhentilah melakukannya mulai dari sekarang!

1. Tidak sempat berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Ternyata hubungan pertemanan adalah salah satu “teman baik” dari kekebalan tubuh kita. Penelitian membuktikan, orang yang jarang berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya -baik ketika di rumah, kantor, atau teman sepergaulan– akan lebih mudah sakit. Ini diketahui setelah mengamati 276 orang berusia 18-55 tahun dan menemukan mereka yang berinteraksi lebih dari 6 orang, ternyata memiliki kekebalan tubuh 4 kali lebih kuat untuk melawan virus penyebab flu.

Yang harus dilakukan: Jangan mau terjebak dengan rutinitas kantor yang membatasi kesenangan untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekat. Kita bahkan bisa mengakali dengan mengajak teman satu kantor untuk pergi menikmati satu hiburan bersama. Atau coba telepon atau SMS sahabat yang sudah lama tidak kita hubungi.

2. Sering begadang
Percayalah ketika kita tidak memberikan tubuh istirahat yang cukup maka imunitas kita akan jadi taruhannya. Coba jawab dengan jujur, apa yang kita rasakan setelah  bersenang-senang dari malam hingga dini hari? Badan terasa lemas dan lesu, ini adalah tanda fungsi sistem imunitas tubuh kita menurun hingga sangat rentan diserang bakteri atau virus. Masih butuh bukti nyata? Universitas of Chicago menemukan, orang yang tidur 4 jam setiap malam selama 1 minggu hanya memproduksi setengah antibodi pencegah virus flu dalam darah dibandingkan mereka yang tidur 7 - 8,5 jam setiap malamnya.

Yang harus dilakukan: Orang dewasa membutuhkan 7-9 jam untuk tidur pada malam hari. Waktu istirahat inilah yang nantinya akan membuat kita bisa menjalani rutinitas keeseokan harinya dengan maksimal. Tetapi jika di pagi hari kita masih bangun dengan keadaan lemas, itu artinya kualitas tidur kita tidak maksimal. Ada baiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui gangguan tidur apa yang kita alami.

3. Tidak pernah berpikir positif
UCLA pernah melakukan satu penelitian unik kepada mahasiswa hukum. Para mahasiswa yang mengawali semester pertamanya di kampus dengan pikiran optimis membantu sel imunitasnya meningkat pada pertengahan semester. Karena ketika mereka optimis, kesadaran diri untuk menjaga kesehatan jadi lebih baik. Mereka tidak ingin penyakit atau stres menjadi penghambat untuk sampai pada tujuan.

Yang harus dilakukan: Tidak mudah memang mengubah karakter, tapi cobalah untuk melatih diri mensyukuri setiap kesuksesan kecil yang kita terima setiap hari. Percayalah, kesuksesan adalah proses dari setiap usaha terbaik yang kita lakukan, jadi jangan terlalu keras “menghukum” diri.

4. Selalu memakai pulpen orang lain
Kuman penyebab flu mudah menyebar karena adanya kontak melalui kulit dan udara, ucap Neil Schachter, MD, profesor pulmologi dari Mount Sinai School of Medicine dan penulis buku The Good Doctor’s Guide to Cold and Flu. Itu mengapa kita harus berhati-hati ketika menyentuh benda-benda yang digunakan banyak orang, seperti pulpen yang disediakan di bank-bank atau di kantor imigrasi.

Yang harus dilakukan: Pastikan kebersihan tangan kita senantiasa terjaga. Cuci tangan adalah cara paling sederhana untuk membebaskan kita dari risiko tertular flu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com