Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Operasi Ditanggung Pemkot Sukabumi

Kompas.com - 02/06/2010, 13:21 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Sukabumi akan menanggung semua biaya pemeriksaan dan operasi bagi bocah berkelamin ganda, Mohammad Fadhil (3,5), warga Kampung Kabandungan, Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Pemda akan menanggung semua biaya mulai dari pemeriksaan hingga operasi bagi Fadhil," kata Wali Kota Sukabumi Mokh Muslikh Abdussyukur saat menjenguk Fadhil di rumahnya, Rabu (2/6/2010).

Dia mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi keluarga pasangan Supriyanto dan Titin yang serba kekurangan itu. Oleh karenanya, Pemkot siap memberikan yang terbaik bagi warganya.

"Setiap warga yang tidak mampu untuk berobat, pemda siap memberikan bantuan pengobatan gratis bagi warganya," katanya.

Ibu kandung Fadhil, Titin, mengaku sangat senang dengan bantuan yang diberikan oleh Pemkot Sukabumi, dengan menggratiskan semua biaya rumah sakit.

Dia berharap, Fadhil bisa secepatnya memiliki status yang jelas terkait jenis kelaminnya, baik pria maupun wanita.

"Saya hanya bisa pasrah dengan pemeriksaan dan operasi dari tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Namun, saya berharap anak saya bisa memiliki kelamin laki-laki," katanya.

Fadhil terlihat memiliki kelamin ganda sejak usianya menginjak satu tahun. Bahkan, ibunya kaget setelah melihat anaknya juga memiliki alat kelamin wanita tepat di bawah penisnya.

Selain itu, setiap kali buang air kecil, Fadhil selalu jongkok dan tidak seperti laki-laki pada umumnya.

Titin mengaku pernah membawa Fadhil ke RSUD R Syamsudin, tetapi terhambat biaya saat akan dilakukan operasi.

Direktur RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Suherman mengatakan, berdasarkan diagnosis klinis di bagian bedah, Fadhil memiliki kelamin ganda secara eksternal atau Klinefelter Syndrom (kromosom XXY).

Karena itu, pihaknya akan melakukan langkah-langkah sebelum proses operasi kelamin karena operasi kelamin harus disesuaikan dengan beberapa fungsi, antara lain, fungsi kejiwaan dan kromosom.

"Kami akan membentuk tim dokter untuk menangani kasus ini, seperti dokter spesialis bedah, anak, pskikiatri, dan patologi anatomi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com