Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Musik untuk Anak Cacat

Kompas.com - 02/06/2010, 16:02 WIB

Bersama rekannya, Jalil, Syenny selalu mengajak anak-anak bergembira sesuai dengan keinginan mereka. Jika mereka menyukai musik ST 12, Syenny dan Jalil akan memperdengarkan musik-musik ST 12.

Meski sebagian besar anak ini harus memainkan drum, piano, dan alat-alat musik imitasi dari plastik, keceriaan di wajah anak-anak SD-SMP ini tidak pernah surut.

"Musik tidak hanya dibutuhkan anak-anak ini, tetapi juga orang umum. Musik akan membawa kegembiraan dan menjadikan kita lebih berfokus mengerjakan segala hal," ucap perempuan yang kehilangan suami tercinta, Zaenal Arifin, karena meninggal dunia sejak anaknya berusia empat tahun.

Pasti senang

Salah satu keinginan Syenny kini adalah melihat anak-anak didiknya bisa tampil di muka publik. Ini untuk menunjukkan mereka pun jago dalam bermusik meski secara fisik kurang.

"Selama ini orang mungkin belum tahu anak-anak ini bisa bermusik. Kalau ada waktu dan kesempatan, mereka pasti senang unjuk kebolehan di depan banyak orang. Selama ini mereka berpentas hanya saat acara-acara sendiri," tutur Syenny.

Musik memang bukan sekadar lantunan nada. Musik, bagi Syenny dan anak-anak cacat ini, juga mengalunkan harapan untuk menjadi lebih baik dan lebih bersemangat dalam hidup.

Buktinya, musik membawa kekuatan bagi Syenny. Meski menjadi orangtua tunggal dan harus membesarkan serta membiayai anaknya hingga lulus sarjana, Syenny tidak pantang menyerah.

Ia berhasil menyekolahkan anak semata wayangnya menjadi sarjana pendidikan, yang kini bekerja pada program PNPM Mandiri di Jayapura, Papua. Kini Syenny menanti lahirnya harapan baru dalam wujud sang cucu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com