Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pijat Refleksi Belum Diakui Keampuhannya

Kompas.com - 08/06/2010, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun diakui bisa membuat badan lebih bugar, keampuhan pijat refleksi masih belum diakui sebagai teknik pengobatan dalam dunia kedokteran.

Tomi Hardjatmo, pakar saraf dan akupunktur dari Rumah Sakit Sint Carolus, Jakarta, mengatakan, pijat refleksi memang bisa membuat badan lebih segar. Namun, sampai saat ini belum ada pembuktian secara ilmiah. Oleh sebab itu, beberapa dokter tidak merekomendasikan pijat refleksi.

"Tetapi juga tidak melarang," kata Tomi yang juga pengajar neurologi di Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tomi mengatakan, di dunia medis ada empat teori yang berkembang tentang sistem kerja pijat refleksi. Pertama, pijat refleksi bekerja melalui sistem refleks. Dalam sistem ini, pijat refleksi akan memberikan rangsangan berupa tekanan pada saraf-saraf tertentu yang akan diterima oleh saraf reseptor atau saraf penerima rangsang.

Dari reseptor, rangsangan akan berubah menjadi aliran listrik yang akan menjalar ke sumsum tulang belakang, yang kemudian akan meneruskannya ke otak dan sebagian lagi ke jaringan otot. Nah, aliran listrik inilah yang akan menghilangkan gangguan yang ada di jaringan otot, seperti pada kaki, tangan, jantung, hingga organ dalam.

Teori kedua, pijat refleksi bekerja melalui sistem hipotik atau teori tendon refleks. Dalam teori ini, pijatan pada otot akan menimbulkan tekanan pada tendon.

Sekadar Anda tahu, tendon merupakan jaringan penghubung otot dengan tulang. Nah, tendon yang tertekan akan menimbulkan aliran listrik khusus yang disebut piezo electric. Sebenarnya, piezo electric sudah terdapat dalam tendon, tetapi jumlahnya kecil. Namun, lewat proses pijat, kadar piezo electric pun meningkat sehingga mengalir ke otot dan menghilangkan keluhan pada organ-organ tubuh. "Asam laktat yang mengakibatkan pegal-pegal pada otot kaki dan tangan bisa hilang," kata Tomi.

Ketiga, pijat refleksi bekerja melalui sistem getah bening. Getah bening merupakan zat yang terdapat di seluruh tubuh bersama-sama pembuluh darah. Fungsinya sebagai pembawa sisa-sisa metabolisme dalam tubuh ke jantung. Bila ada pemijatan, aliran getah bening akan lebih lancar sehingga sisa-sisa metabolisme akan lebih cepat dibuang.

Teori keempat, pijat refleksi bekerja melalui sistem pembuluh darah. Saat bagian tubuh dipijat, pembuluh darah juga akan merasakan tekanan yang berulang. Efeknya, aliran darah menjadi lebih lancar. "Tetapi itu semua masih teori dan dunia kedokteran masih abstain tentang pijat refleksi." kata Tomi. (Adi Wikanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com