Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermati Datangnya Gangguan Tiroid

Kompas.com - 15/06/2010, 13:37 WIB

Hipotiroid disebabkan kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup banyak hormon tiroid. Gejala hipotiroid seringkali tak kentara, seperti kelelahan, depresi, konsentrasi menurun, sembelit, kulit kering, kaki bengkak, denyutjantung melambat, dan temperatur tubuh menurun.

Padahal, jika tak segera ditangani bisa menimbulkan masalah serius. Misalnya, pembesaran jantung, gagal jantung yang memburuk, dan suatu akumulasi cairan sekitar paru-paru (pleural effusion). Selain itu, penderita hipotiroid juga bisa mengalami koma (myxedema boma). Tapi myxedema coma ini cenderung dipicu oleh penyakitpenyakit berat, operasi, stres, atau luka trauma.

Untuk mengatasinya, dapat diberikan penggantian hormon tiroid dengan cara disuntikkan. Ada pun hipertiroid disebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon berlebihan. Gangguan ini juga sering disebut dengan tirotoksikosis. "Tiroid berlebih ini menjadi racun bagi tubuh," kata Mulyadi.

Dalam kasus hipertiroid, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Ketika tubuh kelebihan hormon tiroid, metabolisme tubuhnya pun menjadi lebih cepat daripada normal. "Denyut jantung jadi lebih cepat dan suhu tubuh meningkat meskipun udara tidak panas," kata Mulyadi.

Gejala lainnya, rasa gemetar pada jari tangan, peningkatan frekuensi buang air besar, pertumbuhan kuku yang sangat cepat, bengkak di leher, rambut menipis serta halus. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti hipertensi yang disertai kejang otot. "Dan itu bisa menyebabkan kematian," kata Asrul.

Hipertiroid juga dapat dikenali pada pasien yang memiliki nafsu makan besar, tapi badannya malah cenderung mengurus. "Karena gejalanya seperti ini, banyak dokter menduga orang tersebut terkena penyakit diabetes," kata Mulyadi.

Pada wanita, hipertiroid menyebabkan gangguan menstruasi dan gangguan kesuburan. Jika berkepanjangan, hipertiroid ini akan membuat penderitanya mengalami osteoporosis atau pengeroposan tulang. Untuk mengatasinya, pengobatan yang harus diberikan adalah menurunkan dengan cepat kadar hormon tiroid dalam darah dengan obat anti tiroid. (Kontan/Sanny Cicilia Simbolon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com