Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keguguran, Mengapa Bisa Terjadi?

Kompas.com - 17/06/2010, 08:37 WIB

Bisa jadi, dalam hal ini hukum alam telah mengatur sedemikian rupa, sehingga janin yang tak sempurna gugur dengan sendirinya. Seakan ada seleksi alam yang menentukan, apakah janin ini layak berkembang atau gugur di tengah jalan. Faktor genetik menjadi penyebab terbesar dalam keguguran, sekitar 80 persen.

* Faktor Hormonal
Sekitar 10 persen keguguran disebabkan faktor hormonal. Mungkin si ibu mempunyai hormon prolaktin terlalu banyak. Kondisi ini dapat mengganggu perkembangan telur yang baru dibuahi.

Mungkin juga hormon progresteron terlalu sedikit. Padahal kehadiran hormon ini diperlukan untuk menunjang kematangan janin dan plasenta.

* Faktor Infeksi
Bila ibu terkena infeksi virus TORCH, juga bisa menyebabkan keguguran. Seperti kita ketahui, yang termasuk infeksi virus TORCH adalah toksoplasmosis, rubella, CMV (cytomegalovirus) dan HSV (herpes simpleks virus).

Jika ibu hamil mengalami infeksi ini, janin akan tumbuh secara tak normal. Mungkin seleksi alam mengakibatkan janin itu gugur sebelum waktunya.

* Faktor Tak Diketahui
Faktor-faktor tak diketahui mencapai 5 persen dari keguguran yang terjadi pada kehamilan. Bisa karena wanita hamil terkena kontak zat-zat kimia, radiasi, fisika, dan sebagainya.

Persalinan dini
Seorang wanita disebut mengalami keguguran jika hal itu terjadi pada usia kehamilan di bawah 20 minggu dengan berat janin tak lebih dari 500 gram. Ada beberapa jenis keguguran yang dikenal di dunia kedokteran. Antara lain, abortus iminen yaitu keguguran yang mengancam, abortus insipien, yaitu abortus yang sedang berlangsung. Ada pula abortus komplet yaitu abortus di mana hasil konsepsi (pembuahan) keluar seluruhnya. Sedangkan abortus inkomplet adalah abortus di mana hasil konsepsi keluar sebagian.

"Bila keguguran berulang sebanyak tiga kali, disebut abortus habitualis. Sementara bila janin mati dan tak berkembang di dalam rahim disebut missed abortion," jelas dr Karno.

Namun bila janin telah berkembang antara 20-28 minggu dan terjadi sesuatu, hal itu tak disebut keguguran melainkan persalinan immatur (dengan berat bayi 500-1.500 gram). Sedangkan persalinan dini (prematur) terjadi bila usia kehamilan mencapai 28-34 minggu dengan berat bayi 1.500-2.500 gram.

Keguguran yang timbul pada kehamilan trimester pertama umumnya disebabkan faktor genetik, seperti kasus kelainan kromosom akibat translokasi berimbang antara kromosom-kromosom sperma dan kromosom-kromosom sel telur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com