Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Pemicu Serangan Epilepsi

Kompas.com - 21/06/2010, 10:47 WIB

KOMPAS.com — Serangan epilepsi terjadi akibat adanya aktivitas listrik abnormal yang menyebar dengan cepat ke seluruh obat. Walaupun tidak bisa disembuhkan, penyakit epilepsi bisa dikendalikan bila pasien teratur minum obat.

Menurut dr Andreas Harry, SpS (K), kejang epilepsi bisa muncul di sembarang waktu dan tempat. "Pemicunya banyak sekali, bisa karena stimulus cahaya, terlalu emosional, telat makan, atau kurang tidur," katanya.

Pada beberapa orang tertentu, serangan epilepsi bisa berkaitan dengan menstruasi, rendahnya kadar gula darah, atau reaksi terhadap rangsangan tertentu, seperti cahaya, suara, atau sentuhan.

Epilepsi bisa diderita siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. "Pada anak-anak, penyebabnya lebih banyak tidak diketahui (unknown). Sedangkan pada orang dewasa bisa karena tumor otak, stroke, infeksi, atau berhenti minum obat," papar dr Andreas.

Serangan epilepsi bisa melibatkan beberapa otot badan (kejang fokal), misalnya satu tangan kiri atau tangan kanan saja, serta kejang general atau setelah tangan kiri berlanjut ke tangan kanan.  

Obat-obatan sudah cukup mampu mengendalikan serangan epilepsi dengan sangat baik. "Prinsip pengobatan adalah enam bulan, dilanjutkan dengan dua tahun. Bila dalam dua tahun bebas kejang, perlahan dosisnya akan diturunkan," katanya.

Selain itu penting untuk beristirahat secara teratur dan cukup. Hindari mengonsumsi alkohol secara berlebihan karena ini dapat meningkatkan peluang serangan epilepsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com