Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Testis Tak Turun, Berbahayakah?

Kompas.com - 22/06/2010, 10:32 WIB

Kompas.com - Dalam persentase kecil ada bayi laki-laki yang lahir dengan satu atau kedua testis yang tidak turun. Berbahayakah kondisi ini? Bagaimana cara menanganinya?

Sebelum lahir, testis janin laki-laki berkembang dalam perut. Biasanya testis baru turun permanen dalam skrotum sekitar satu bulan sebelum kelahiran. Untuk memastikan ada tidaknya kelambatan perkembangan testis bisa dilakukan dengan meraba skrotum sehingga lokasi dan keberadaan testis dapat diketahui.

Pada sebagian bayi, testis baru turun ke skrotum pada bulan-bulan pertama hidupnya tanpa tindakan apa pun. Sebelum usia 2 tahun, testis yang tidak turun bukanlah masalah serius. Namun, pada kasus tertentu ada yang membutuhkan tindakan khusus.

Sebuah testis yang tidak juga turun setelah 2 tahun menunjukkan tidak berfungsinya testis. Hal ini bisa menyebabkan tidak diproduksinya sperma di kemudian hari. Kecuali jika testis lainnya berfungsi normal dan menghasilkan cukup sperma.

Ada beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan dokter sebelum menentukan tindakan yang tepat untuk memperbaiki kondisi testis. Biasanya dokter akan melakukan pembedahan (laparoskopi) atau pemberian hormon untuk mendorong testis masuk ke dalam skrotum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com