Kompas.com - Dalam persentase kecil ada bayi laki-laki yang lahir dengan satu atau kedua testis yang tidak turun. Berbahayakah kondisi ini? Bagaimana cara menanganinya?
Sebelum lahir, testis janin laki-laki berkembang dalam perut. Biasanya testis baru turun permanen dalam skrotum sekitar satu bulan sebelum kelahiran. Untuk memastikan ada tidaknya kelambatan perkembangan testis bisa dilakukan dengan meraba skrotum sehingga lokasi dan keberadaan testis dapat diketahui.
Pada sebagian bayi, testis baru turun ke skrotum pada bulan-bulan pertama hidupnya tanpa tindakan apa pun. Sebelum usia 2 tahun, testis yang tidak turun bukanlah masalah serius. Namun, pada kasus tertentu ada yang membutuhkan tindakan khusus.
Sebuah testis yang tidak juga turun setelah 2 tahun menunjukkan tidak berfungsinya testis. Hal ini bisa menyebabkan tidak diproduksinya sperma di kemudian hari. Kecuali jika testis lainnya berfungsi normal dan menghasilkan cukup sperma.
Ada beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan dokter sebelum menentukan tindakan yang tepat untuk memperbaiki kondisi testis. Biasanya dokter akan melakukan pembedahan (laparoskopi) atau pemberian hormon untuk mendorong testis masuk ke dalam skrotum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.