Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Doyan Lemak, Janin Terancam

Kompas.com - 07/07/2010, 09:36 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Para ibu yang doyan menyantap makanan berlemak sebaiknya lebih berhati-hati. Kebiasaan diet tinggi lemak sebelum dan selama kehamilan dapat membuat bayi yang akan dilahirkan menghadapi risiko lebih besar mengalami kelainan atau kecacatan.

Dalam suatu kajian terbaru terhadap tikus di laboratorium, para ilmuwan Inggris mengindikasikan, asupan makanan selama kehamilan dapat berinteraksi dengan gen yang diturunkan pada bayi serta mempengaruhi jenis atau tingkat penyimpangan pada bayi, seperti penyakit jantung bawaan dan bibir sumbing.      "Ini adalah temuan yang sangat penting karena kami dapat menunjukkan untuk pertamakali bahwa interaksi antara gen dan lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan janin dalam perut," kata Jamie Bentham dari Wellcome Trust Centre for Human Genetics, Oxford University, yang memimpin studi itu.

"Kami tahu bahwa diet yang buruk serta gen yang menyimpangan dapat mempengaruhi perkembangan, tapi di sini kami telah melihat keduanya bergabung sehingga menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap perkembangan kesehatan. Kami juga senang karena ini mengindikasikan bahwa penyimpangan jantung bawaan mungkin dapat dicegah melalui berbagai upaya seperti mengubah diet selama masa kehamilan," katanya.

Penyakit jantung bawaan adalah bentuk paling umum dari kelainan pada bayi. Berbagai kajian sebelumnya telah memperlihatkan bahwa anak yang dilahirkan oleh ibu penderita diabetes atau obesitas juga memiliki resiko yang lebih besar.

Selain itu, diketahui pula bahwa perubahan gen-gen tertentu - seperti defisiensi sejenis gen bernama Cited2 - dapat meningkatkan risiko sakit jantung bawaan. Namun, para ilmuwan belum dapat memastikan apakah faktor eksternal seperti diet dapat berinteraksi dengan perubahan genetik dapat mempengaruhi bayi.

Dalam riset terbaru ini, para ahli membandingkan tikus yang sehat dengan tikus yang kekurangan gen Cited2. Laporan riset ini dipublikasikan dalam jurnal Human Molecular Genetics.

Jeremy Pearson, Wakil Direktur Medis British Heart Foundation - yang ikut mendanai studi itu, mengatakan temuan tersebut dapat memberi titik terang mengenai penyimpangan bayi pada manusia.

"Penelitian ini memperlihatkan bahwa makanan selama kehamilan dapat secara langsung mempengaruhi gen mana yang bergeser pada bayi yang belum dilahirkan. Studi itu dilakukan pada tikus, tapi hubungan serupa mungkin ada pada manusia, sehingga mengakibatkan beberapa kasus sakit jantung bawaan," katanya.

Ia menyatakan penelitian tersebut memperkuat perlunya bagi perempuan hamil untuk menyantap makanan yang seimbang dan menghindari makanan yang berkadar lemak tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com