Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat

Kompas.com - 22/07/2010, 04:07 WIB

Palembang, kompas - Jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumatera Selatan selama Januari-Juni 2010 mencapai 234 kasus. Penyebab maraknya kekerasan itu antara lain peredaran video porno dan lemahnya penegakan hukum.

Direktur Yayasan Puspa Indonesia Rina Bakrie, Rabu (21/7), di Palembang, meyakini jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak itu masih banyak sebab tidak sedikit korban bersedia melaporkan kepada polisi.

”Jumlah korban kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak tahun 2010 rata-rata 14 kasus per bulan, sedangkan tahun 2009 rata-rata 10 kasus per bulan. Artinya terjadi kenaikan 40 persen,” kata Rina.

Rina mengungkapkan, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak setiap bulan mengalami peningkatan. Namun, jumlah kasus yang terjadi dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif.

Pada Januari-Juni 2010, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 234 kasus. Pada tahun 2009, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 356 kasus. Pada tahun 2008, jumlah kekerasan serupa 384 kasus dan tahun 2007 sekitar 348 kasus.

Kekerasan seksual

Menurut Rina, kekerasan terhadap perempuan dan anak selalu didominasi kekerasan seksual. Pada tahun 2009, jumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak mencapai 109 kasus. Sedangkan pada semester pertama tahun 2010, angka kekerasan seksual pada perempuan dan anak sudah mencapai 95 kasus.

Rina menjelaskan, pemerkosaan terhadap perempuan pada tahun 2010 adalah tiga kasus per bulan. Pada tahun 2009, angka pemerkosaan terhadap perempuan mencapai dua kasus per bulan sehingga pada semester pertama tahun 2010 terjadi kenaikan 50 persen.

”Jumlah kekerasan seksual pada anak pada semester pertama tahun 2010 adalah 10 kasus per bulan. Padahal tahun 2009 hanya tujuh kasus, berarti terjadi kenaikan 30 persen,” kata Rina.

Faktor pemicu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com