Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Tidur Bisa Merusak Hubungan Suami-Istri

Kompas.com - 22/07/2010, 15:37 WIB

KOMPAS.com - Banyak hal yang ditengarai menjadi penyebab perpecahan hubungan pernikahan. Mulai dari soal uang, PIL (Pria Idaman Lain), WIL (Wanita Idaman Lain), dan masih banyak lagi. Tetapi tahukah Anda, bahwa insomnia, atau masalah sulit tidur juga bisa jadi penyebab tak harmonisnya hubungan suami istri?

Menurut Phil Gehrman, PhD, CBSM, asisten profesor di University of Pennsylvania di Philadelphia, "Orang-orang yang memiliki masalah dengan tidur seringkali membangun rutinitas terperinci dari waktu ke waktu. Mereka jadi orang yang sensitif terhadap beragam hal yang mereka pikir bisa mengancam waktu tidur mereka. Salah satu hal yang bisa mengacaukan tidur mereka adalah partner tidurnya."

Terlebih lagi, solusi untuk tidur di ranjang terpisah atau kamar tidur yang berbeda tak akan memberi kontribusi yang baik untuk pernikahan. Selain itu, kekurangan tidur pun akan memengaruhi kehidupan seseorang, mulai dari keluarga, pekerjaan, seks, dan kehidupan sosial

Kehilangan Kehidupan Seks
Kekurangan waktu tidur bisa memengaruhi kehidupan seks. Gehrman dan Allison T. Siebern, PhD, yang bekerja di Insomnia and Behavioral Sleep Medicine Program pada Stanford University Sleep Medicine Center, mengatakan, kliennya, baik wanita dan pria, sama-sama melaporkan adanya masalah pada seks.

"Kekurangan tidur bisa mengakibatkan energi rendah, kelelahan, dan kantuk," jelas Siebern. "Inilah yang kemudian mengganggu libido, dan/ menurunkan ketertarikan akan seks."

Sementara Robert Thayer, PhD, profesor psikologi di California State University mengungkap bahwa kombinasi energi yang rendah dan peningkatan ketegangan akibat kekurangan tidur, sebuah situasi yang ia sebut dengan "ketegangan karena kelelahan" bisa merujuk kepada disfungsi seksual.

Pengaruh ke Hubungan Interpersonal

Kekurangan tidur akan membuat Anda jadi lebih "galak" dan lebih sulit untuk menghadapi naik-turunnya kehidupan. "Pasien dengan gangguan tidur seringkali melaporkan perubahan mood, seperti peningkatan rasa mudah marah atau frustasi," terang Siebern. Hal inilah yang kemudian memengaruhi interaksi dengan pasangan, anak, dan teman-teman.

Sayangnya, di penghujung hari, ketika masalah mood makin parah, adalah waktu-waktu ketika Anda seharusnya menikmati waktu berkualitas dengan keluarga, yakni di sore hari. Saat seseorang sedang kekurangan tidur, mereka akan mengalami kekurangan energi di sore menjelang malam. Mereka akan menjadi rentan tegang dan mudah marah, juga stres.

Kekurangan tidur akan menumpulkan atensi, kewaspadaan, konsentrasi, memori, pengertian, pemecahan masalah, dan respon. Dengan kata lain, bisa merusak performa seseorang. Tambahkan gejala ini dengan masalah mood, dan Anda akan mengalami masalah dengan pekerjaan serta hubungan pribadi.

Hubungan Pasangan Seranjang jadi Renggang

Seiring waktu, masalah kekurangan waktu tidur yang terjadi di antara pasangan bisa bergulir dan menumpuk menjadi masalah hubungan yang cukup dalam. Gehrman mengatakan, "Pasangan harus menyadari bahwa insomnia bisa menjadi faktor pemisah dalam sebuah hubungan. Pertama, karena iritasi dan masalah mood. Kedua, karena partner mereka, yang seringkali tidur nyenyak dengan mudahnya tidak mengerti bahwa kekurangan tidur bisa berdampak parah pada kehidupan pasangannya. Ditambah lagi ketika si orang yang kekurangan tidur itu mematikan gairah di malam hari, maka akan makin menyulutkan pertikaian di antara keduanya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com