Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walah... Bapak Gigit Anak sampai Luka

Kompas.com - 30/07/2010, 16:46 WIB

CIREBON, KOMPAS.com — Bambang Eryanto (9) masih terbaring kesakitan di Rumah Sakit Pelabuhan, Kota Cirebon, akibat luka-luka gigitan yang dilakukan ayah tirinya. Kekerasan pada korban ini dilakukan sejak dua bulan terakhir, tanpa diketahui anggota lain di keluarga korban.

Tubuh bocah kelas IV SD ini penuh dengan bekas luka gigitan, 10 di antaranya masih baru. Mulai dari dada, perut, paha, hingga pantat korban, terlihat lebih dari 20 bekas gigitan orang dewasa. Semua bekas luka gigitan itu adalah gigitan Supendi (26), ayah tirinya, yang tinggal serumah dengan kakak perempuan korban, Fitri (12), dan nenek korban, Danusi (70), di Desa Muara, Kecamatan Kapetakan, Cirebon.

Menurut penjelasan Juniah (35) danTurida (38), bibi dan paman korban, Jumat (30/7/2010), kelakuan bejat Supendi baru terungkap setelah korban pingsan selama satu jam akibat dibanting Supendi. Bambang sempat dibawa ke Puskesmas Kapetakan, tetapi dirujuk oleh perawat untuk dibawa ke rumah sakit, Rabu (28/7/2010). Saat diperiksa dokter, baru diketahui bahwa korban mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

"Keluarga sebenarnya sudah curiga karena Bambang terlihat tidak sehat. Tapi, Bambang selalu bilang tidak ada apa-apa. Itu karena dia takut dimarahi dan diceburkan ke sumur oleh bapaknya," ungkap Juniah saat menunggui keponakannya di RS Pelabuhan.

Kecurigaan sebenarnya juga sudah dirasakan guru-guru Bambang di sekolah karena dia sering tidak fokus, seperti anak yang sakit, ketika belajar di kelas. Menurut Juniah, sepertinya Bambang menahan rasa sakit tapi tidak berani mengadu.

Tak hanya digigiti, korban pun menerima perlakuan kasar seperti ditampar, disundut rokok, juga dipukul palu di bagian jari. Bahkan, korban mengaku jika sempat mengalami pelecehan seksual dari ayah tirinya. Itu terlihat dari bekas luka di dubur dan alat kemaluannya.

Sementara itu, Supendi mengaku suka menggigiti tubuh anaknya karena dorongan rasa jengkel melihat anaknya tak menurut atas apa yang dia katakan. Setiap merasa jengkel, dia selalu menggigit badan anak tirinya. Namun, yang digigit hanya Bambang, sedangkan Fitri (12), kakak perempuan Bambang, tidak mendapat perlakuan itu.

Kepala Kepolisian Sektor Kapetakan AKP Amat Suhermat menduga, Supendi mengalami kelainan seksual akibat memendam kangen kepada istrinya (ibunya Bambang) yang saat ini sedang bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi. Akibat tak bisa mengontrol nafsunya, pelaku bertindak kasar sekaligus melakukan pelecehan seksual kepada korban. "Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Namun, untuk hal pelecehan seksual belum terbukti, menunggu hasil visum dari rumah sakit," ujar Amat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com