Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Angkat Tahi Lalat Pakai Laser

Kompas.com - 05/08/2010, 12:29 WIB
EditorLusia Kus Anna

Kompas.com - Kalau muncul di tempat-tempat yang mudah terlihat pasti disadari oleh pemiliknya. Namun, banyak orang tidak tahu dirinya memiliki tahi lalat bila keberadaannya di lokasi yang susah terlihat, seperti di punggung.

Meski belum tentu membahayakan, Dr. Ratna menyatakan boleh saja seseorang memeriksakan tubuhnya untuk mengetahui apakah terdapat tahi lalat atau tidak, baik itu di bagian wajah, telinga, leher, dada, punggung, jari kaki dan tangan, kulit kepala, bibir, mata, bahkan alat kelamin.

Seseorang yang berkulit putih, dijelaskannya, lebih mudah terkena risiko ditumbuhi tahi lalat berbahaya dibandingkan dengan orang yang berkulit hitam atau gelap karena kadar melanin di dalam tubuhnya lebih rendah.

Tahi lalat yang berisiko kanker harus ditangani segera sebelum mengalami metastatis atau penyebaran ke bagian tubuh lainnya. Namun, tak jarang orang meminta tahi lalatnya diangkat hanya untuk kepentingan kecantikan. la menilai tahi lalat yang ada mengganggu penampilan, sehingga merasa diri tidak cantik dan tidak nyaman karenanya.

"Bahkan ada juga yang minta diangkat tahi lalatnya hanya karena menurut fengsui itu tidak bagus," tuturnya. Tidak bagus di sini diartikan tahi lalat itu tidak membawa hoki atau menjadi gara-gara, sehingga ia merasa selalu kurang beruntung atau rezekinya kurang berlimpah. Tentu hal ini sangat bergantung pada keyakinan masing-masing orang.

Teknologi canggih yang berkembang pesat di dunia medis saat ini membuat pembuangan tahi lalat menjadi hal yang mudah. "Teknik terbaik membuang tahi lalat adalah menggunakan teknologi pancaran laser. Selain dapat dilakukan dalam waktu cepat, juga tidak menimbulkan efek terhadap kulit, termasuk bagi mereka yang memiliki kulit sensitif," katanya.

Setelah operasi, perlu waktu dua minggu untuk pemulihan hingga kulit benar-benar sembuh.

Proses ini dilakukan secara teratur mengikut lapisan demi lapisan, tergantung ketebalan tahi lalat yang ingin dihilangkan. Sesudah tahi lalat diangkat, kulit mungkin akan berlubang sedikit jika kedudukan akar tahi lalat itu terlalu dalam di bawah lapisan kulit.

"Kulit baru akan tumbuh menutupi lubang bekas tahi lalat dalam waktu dua hingga tiga minggu perawatan. Lama kelamaan kulit baru yang berwarna merah jambu ini akan menutupi lubang dan perlahan-lahan menjadi matang mengikut warna asal kulit," tambah dokter yang juga praktik di Klinik Nouvelle, Pasar Minggu ini.

Masalah tahi lalat bukan hanya masalah di permukaan kulit, tapi juga di lapisan bawah kulit. Karena itu, diungkapkan Dr. Ratna, jarang sekali yang bisa ditangani dengan pengobatan tradisional. (GHS/put)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+