Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

ASI Mencegah Kegemukan

Kompas.com - 09/08/2010, 11:54 WIB
EditorAsep Candra

JAKARTA, KOMPAS.com - Manfaat Air Susu Ibu (ASI) bagi bayi begitu besar sehingga makanan alami ini tidak tergantikan oleh makanan lainnya. Selain mengandung banyak protein yang mudah diserap tubuh dan garam mineral yang baik untuk imunitas, ASI juga terdiri dari banyak vitamin.

Tak hanya memiliki kandungan nutrisi yang super komplit untuk daya tahan tubuh, ASI pada bayi juga mengurangi risiko terkena kegemukan (obesitas).

"Dengan memberikan ASI dapat mengurangi obesitas, karena ASI makanan setengah jadi yang mengandung enzim-enzim yang membantu pencernaan. Pada ASI, asam lemak rantai lemak tak jenuhnya juga lebih panjang, yang baik untuk pembentukkan enzim-enzim tubuh. Kemudian dalam ASI juga sudah ada enzim yang dapat mencerna lemak yaitu enzim lutein,"  ungkap konselor laktasi dr. Galih Linggar Astu dalam acara Breastfeeding Gives A Lives di Jakarta.

Galih menjelaskan, ASI mengandung lemak tak jenuh yang tinggi yaitu 34 persen, sehingga ia memiliki asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids). Sementara susu formula, lemak tak jenuhnya hanya 3 persen sehingga ia lebih banyak asam lemak tak jenuh rantai pendek, sehingga bisa menyebabkan obesitas.

Meskipun begitu, banyak ibu khawatir karena bayinya minum ASI setiap 2 jam sekali, sehingga takut bayinya kegemukkan dibandingkan dengan susu formula yang membuat bayi lebih tahan lapar. Namun, Galih menjelaskan para ibu tidak perlu khawatir.

"Dengan minum ASI jadi mudah lapar karena ASI makanan setengah jadi sehingga cepat diserap tubuh yaitu selama 2 jam, sementara kalau susu formula tahan 4-6 jam karena ia mengendap dahulu, sehingga lebih tidak mudah lapar. Tapi bayi tidak akan obesitas karena di dalam ASI ada anti obesitasnya," kata Galih.

"Bagaimana pun kita berusaha meniru, susu formula tetapi tidak bisa menggantikan ASI," tandas Galih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+