Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Gadis 8 Tahun Sudah Puber

Kompas.com - 10/08/2010, 10:52 WIB

KOMPAS.com — Dibandingkan dengan anak-anak generasi tahun 1990-an, anak-anak perempuan yang lahir di era tahun 2000 kini mengalami masa puber lebih cepat, yakni di usia 7-8 tahun, yang ditandai dengan pembesaran payudara. Hal tersebut paling nyata terlihat pada anak-anak perempuan di Amerika Serikat.

Para ahli menduga, hal itu berkaitan dengan meningkatnya tren obesitas yang memang berhubungan erat dengan perkembangan seksual yang lebih dini. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics. Dalam penelitian terhadap 1.200 anak perempuan usia 6-8 tahun di beberapa kota di AS itu, ditemukan para gadis cilik itu mengalami perkembangan payudara yang lebih cepat dibanding bocah seusianya dari generasi tahun 1990-an. Pemeriksaan dilakukan antara tahun 2004 dan 2006 oleh dokter anak perempuan atau para perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak terjadi kesalahan dalam membedakan jaringan payudara dan jaringan lemak.

Hasil penelitian juga menemukan, anak perempuan kulit hitam (23,4 persen) dan Hispanic (15 persen) mengalami masa puber yang lebih dini dibanding anak kulit putih (10,4 persen) pada usia 7 tahun. Sedangkan di usia 8 tahun, hampir 43 persen anak kulit hitam dan 31 persen anak Hispanic sudah mengalami masa puber dibanding anak kulit putih yang hanya 18,3 persen.

Masa puber yang lebih cepat, baik yang ditandai oleh perkembangan payudara maupun masa haid, di kalangan anak-anak ini mendapat perhatian para ahli karena meningkatkan risiko kanker payudara.

Selain itu, perkembangan payudara yang terlalu dini bisa menyebabkan tekanan sosial dan psikologis pada anak-anak, selain juga mungkin gangguan dari teman sebayanya yang pria dan lebih tua.

"Anak-anak mungkin akan terlihat lebih dewasa, namun secara mental mereka tetap sama dengan anak berusia 7-8 tahun. Bahkan banyak yang mengalami kebingungan dengan perubahan seksual yang dialaminya," kata Herman Giddens, ketua penelitian.

Para ahli menyebutkan, perkembangan payudara lebih dini kebanyakan ditemui pada anak-anak yang kegemukan. Namun, para ahli juga meneliti contoh urine anak-anak itu untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh bahan-bahan kimia yang hasilnya belum diketahui sampai saat ini.

Meski ada kecurigaan pengaruh bahan kimia, tetapi sejumlah penelitian menunjukkan kaitan erat antara pertambahan berat badan dan masa pubertas yang lebih dini. Karena itu, para orangtua disarankan untuk mewaspadai jika anak mereka memiliki tanda-tanda pubertas dini. "Orangtua dan dokter anak bisa bekerja sama untuk melakukan program nutrisi dan olahraga agar berat badan anak tetap terkontrol," kata Giddens.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com