SUKOHARJO, KOMPAS.com - Tim gabungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyita sebanyak satu kuintal daging busuk dari sebuah kios daging saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Ngabeyan, Kartasura, Minggu pagi. Kepala Disperindag Sukoharjo, Supangat, di Sukoharjo, Minggu (22/8/2010), mengatakan terpaksa menyita daging busuk dari kios milik Praptono di Pasar Ngabeyan tersebut, karena khawatir daging tersebut akan dijual kepada pembeli. "Melihat kondisi dagingnya yang sudah tidak layak dan menimbulkan bau yang sangat menyengat tersebut, maka kami melakukan penyitaan dan akan kami musnahkan agar tidak menimbulkan penyakit," katanya. Selain menemukan daging busuk, lanjutnya, pihaknya juga menemukan sejumlah pedagang yang menjual hati daging sapi yang dipenuhi cacing hati. Supangat melanjutkan, ada juga pedagang yang masih mencampur daging kemarin dengan daging segar, dan pengemasannya kurang higienis. "Meskipun begitu, secara umum daging yang berada di kompleks Pasar Kartasura dan Ngabeyan ini layak dikonsumsi dan harganya cukup stabil, yakni antara Rp 55.000-Rp 60.000 per kilogram," katanya. Sidak yang digelar oleh Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Satpol PP dan juga aparat kepolisian Sukoharjo tersebut menelusuri dua pasar penjual daging terbesar di Kartasura yakni Pasar Kartasura dan Pasar Ngabeyan, Kecamatan kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Kemudian Supangat menambahkan, sidak yang dilakukan tim gabungan kali ini digelar dalam rangka memantau peredaran daging dan pemantauan harga selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran. Dia mengatakan, bagi pemilik daging busuk yang disita, yang bersangkutan akan diberi peringatan tertulis secara keras, dan apabila terulang kembali maka kan dicabut ijin usahanya. Sementara itu, pemilik daging busuk yang disimpan di dalam freezer, Praptono, mengaku daging busuk tersebut merupakan sisa daging yang tidak habis terjual dan ditumpuk begitu saja di freezer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.