JAKARTA, KOMPAS.com - Sesendok beras hitam varietas eksotis dari Asia ternyata mengandung gizi melebih apa yang sering didengung-dengungkan sebagai makanan super. Lupakan buah blueberry atau blackberry, beras hitam adalah makanan super baru, demikian klaim para ilmuwan seperti yang disiarkan situs The Telegraph, Kamis (26/8/2010).
Beras hitam, yang bisa dihancurkan menjadi bubuk, juga dikenal dengan nama 'Beras Terlarang' karena para bangsawan pada masa China kuno melarang masyarakat jelata mengkonsumsi jenis panganan itu.
"Hanya sesendok penuh bubuk beras hitam bisa mengandung lebih banyak antioksidan antosianin dari yang ditemukan di sesendok penuh blueberry, dengan kandungan gula yang lebih rendah, lebih berserat, dan mengandung vitamin E," kata Dr. Zhimin Xu, dari Luisiana State University.
"Jika blueberry dan blackberry biasa digunakan untuk meningkatkan kesehatan mengapa beras hitam dan bubuknya tidak? Terutama tepung beras hitam yang akan menjadi bahan yang unik dan bernilai ekonomis untuk meningkatkan konsumsi antioksidan," papar Xu lebih lanjut.
Layaknya buah-buahan, beras hitam mengandung antioksidan antosianin, zat yang bisa menangulangi serangan jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Pabrikan makanan bisa menggunakan tepung beras hitam atau ekstraknya untuk membuat sereal sarapan yang sehat, minuman, kue, dan makanan lainnya.
Dr. Xu yang melaporkan penemuannya itu ke konfrensi American Chemical Society di Boston, Amerika Serikat itu, mengatakan bahwa para petani tertarik untuk membudidayakan beras hitam sehingga membuat biayanya lebih efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.