Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seputar Cukur Ketiak

Kompas.com - 04/09/2010, 15:39 WIB

KOMPAS.com - Tahukah Anda, bahwa ketiak memiliki 1 persen kelenjar keringat dan 99 persen kulit? Karena lebih banyak terkandung dari kulit, daerah tersebut sebenarnya butuh perhatian ekstra, terlebih karena daerah tersebut lebih lembut dan sensitif. Namun, banyak hal yang bisa membuat daerah tersebut jadi mudah teriritasi dan menjadi sensitif. Hal-hal seperti klorin, garam, dan cahaya matahari bisa membuat kulit kering, ditambah dengan rutinitas mencukur rambut di ketiak, kulit di daerah tersebut bisa jadi sangat kering, dan parahnya, menghitam. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai pencukuran rambut di ketiak:

* Jangan mencukur rambut di ketiak langsung begitu bangun di pagi hari. Ketika Anda bangun di pagi hari, kulit masih terasa sensitif. Setidaknya, tunggulah 15 menit. Akan lebih baik lagi jika Anda mencukur di malam hari untuk mencegah rasa pedih karena pengolesan deodoran setelah dicukur. Anda tak perlu deodoran saat akan tidur, kan?

* Rendam dengan air panas atau basahi daerah ketiak sebelum dicukur. Biarpun Anda menggunakan krim pencukur, basahilah daerah ketiak terlebih dulu sebelum dicukur agar upaya pencukuran lebih mudah.

* Harga tak pernah bohong. Sering mendengar hal tersebut, bukan? Ya, itu memang benar, apalagi yang berhubungan dengan silet pencukur. Silet pencukur dengan harga murah biasanya tidak didesain dengan baik dan lebih mudah tumpul. Karena itu, jika menggunakan alat cukur yang murah dan kualitasnya kurang bagus, sering terjadi iritasi, atau kulit terluka. Beberapa alat cukur dari merek kenamaan biasanya memiliki silet yang sudah didesain dengan ketajaman dan keruncingan yang diciptakan khusus untuk daerah ketiak.

* Jaga kelembapannya. Pencukuran ketiak mau tak mau akan mengangkat lapisan kulit di atasnya. Sebaiknya Anda menjaga kulit sebaik-baiknya dan tidak segera mengoleskan deodoran yang bisa membuat kulit teriritasi. Pilihlah produk  yang memang dikhususkan untuk merawat daerah tersebut dan mengurangi kemungkinan untuk membuat kulit daerah tersebut teriritasi karena kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com