Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cokelat Bukan Afrodisiak?

Kompas.com - 16/09/2010, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Cokelat dianggap sebagai salah satu makanan yang bisa membangkitkan gairah alias makanan afrodisiak. Benarkah demikian?

Bicara soal makanan afrodisiak, cokelat merupakan bahan pangan yang sering disebut. Bau dan rasa yang nikmat membuat cokelat membuat banyak orang mencintai cokelat.

Malah, cokelat sudah jadi salah satu barang wajib untuk diberikan kepada pasangan ketika hari Valentine. Sayangnya, prestasi cokelat sebagai perlambang cinta dan afrodisiak ini belum tentu sejalan dengan kenyataan.

Beberapa penelitian menyebutkan kalau cokelat bukanlah bahan pangan yang bisa meningkatkan gairah seksual.

Psikolog dan seks terapis dari Pepperdine University Linda Devillers, PhD, berpendapat kalau cokelat sebagai makanan afrodisiak adalah mitos yang tidak memiliki bukti ilmiah.

Mitos ini terbentuk dengan sangat baik dan telanjur melekat di otak masyarakat. Akibatnya, banyak orang yang merasa bergairah setelah makan cokelat.

Efek bergairah akibat makan cokelat itu sebenarnya berasal dari pikiran saja, bukannya secara ilmiah. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian Adam Drewnowski dari University of Washington yang menyebutkan kalau efek dari cokelat bukanlah menaikkan gairah, melainkan menenangkan dan memberi perasaan nyaman.

Perpanjangan dari efek tenang dan nyaman tersebut adalah rasa kantuk, bukannya gairah. Berdasarkan temuan itu, Adam menganjurkan agar pasangan yang hendak bercinta tak perlu makan cokelat terlalu banyak, atau malah tak perlu makan sama sekali. Nah, sekarang tergantung pada Anda. Percaya atau tidak? (mic)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com